Jelang Asian Games, Menpora ajak masyarakat jaga fasilitas olahraga
Menpora berharap kepada panitia penyelenggara Inasgoc untuk bergerak cepat dalam melakukan perbaikan mengingat stadion ini menjadi salah satu venue yang akan dipakai untuk Asian Games.
Rusaknya Stadion Gelora Jakabring Palembang usai pertandingan Sriwijaya FC melawan Arema FC pada Sabtu (21/7) akibat diduga oknum para suporter Sriwijaya FC kecewa atas kekalahan timnya, mendapat komentar dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Menpora berharap kepada panitia penyelenggara Inasgoc untuk bergerak cepat dalam melakukan perbaikan mengingat stadion ini menjadi salah satu venue yang akan dipakai untuk Asian Games.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Apa yang dimaksud dengan kesepian? Kesepian adalah perasaan kesepian, terisolasi, dan tidak terhubung dengan orang lain.
-
Apa yang dimaksud dengan ketombe? Ketombe atau dermatitis seboroik adalah kondisi yang ditandai dengan adanya serpihan putih atau kekuningan pada kulit kepala.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa itu ketombe? Ketombe merupakan sel kulit kepala yang telah mati lalu kemudian terlepas dan menjadi serpihan putih kecil.
"Saya berterima kasih kepada aparat kepolisian yang cepat untuk bertindak tegas. Jakabaring maupun tempat olahraga lainnya adalah aset negara yang harus dijaga oleh siapapun, ngga boleh dirusak," katanya, Senin (23/7)
Imam juga berharap kejadian ini dapat menjadi efek jera bagi siapapun yang merusak aset negara. Ia mengingatkan kepada seluruh pihak untuk mengikuti arahan dari Olympic Council of Asia (OCA) di mana sebulan sebelum Asian Games itu tidak boleh ada kegiatan di venue-venue yang akan dipakai nanti.
Sementara itu, Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto menyampaikan, Kemenpora telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak, baik internal Inasgoc, Kementerian PUPR, Pengurus PSSI, Dispora Sumatera Selatan dan Managemen Sriwijaya FC, dengan tujuan untuk dapat diperoleh kepastian tentang penanganan yang harus dilakukan pasca insiden tersebut.
Sehingga kata Gatot, telah diperoleh informasi bahwa revocery kerusakan sedang dilakukan dan diperkirakan dalam beberapa hari ke depan sudah selesai. Pihak panitia penyelenggara (tuan rumah, dalam hal ini Managemen Sriwijaya FC) telah menyatakan akan bertanggung-jawab dalam proses recovery di bawah supervisi Dinas PU PERA Sumatera Selatan. Selain itu, aparat Kepolisian RI setempat telah mengamankan beberapa orang oknum suporter yang diduga terlibat langsung hingga terjadinya insiden tersebut.
Kemenpora, Kementerian PUPR, Inasgoc, Pemda Sumsel, dan Management Sriwijaya FC memandang perlu agar masalah recovery kerusakannya harus disegerakan, karena pihak OCA tentu tidak mungkin tidak memperoleh informasi tentang hal tersebut.
Berdasarkan pengalaman yang ada selama ini, OCA sangat sensitif terhadap apapun kejadian yang terjadi di negara yang tidak lama lagi akan menjadi tuan rumah Asian Games. Terakhir OCA concern dengan kejadian ledakan bom aksi terorisme di Surabaya. Bagi OCA mungkin merasa yakin bahwa pembenahan kerusakan itu bisa cepat, namun yang menjadi masalah adalah seberapa jauh komitmen Indonesia dalam menjamin aman dan lancarnya seluruh rangkaian penyelenggaraan Asian Games.
Oleh karena itu, Kemenpora mengimbau semua pihak dan publik pada khususnya agar masalah tersebut tidak kemudian menjadi persoalan yang makin panas. Itulah perlunya Kemenpora melakukan koordinasi dan komunikasi dengan harapan dapat diketahui cara penyelesaiannya secara cepat sesuai ketentuan yang berlaku.
Ini menjadi pelajaran bagi siapapun yang menjadi tuan rumah pertandingan sepakola untuk benar-benar melakukan tanggung jawabnya secara konsisten dalam meminimalisasi terjadinya kerusuhan ataupun ulah destruktif dari sekelompok supporter tertentu, karena kejadian seperti ini bukan yang pertama kalinya.
Pertandingan yang mungkin berpotensi beresiko seperti itu sesungguhnya tidak boleh dilakukan menjelang Asian Games di venue-venue yang akan digunakan sebagaimana halnya sterilisasi sudah diberlakukan di GBK Senayan dan Jawa Barat. Namun, Insya Allah Indonesia sudah sangat siap untuk menjadi tuan rumah Asian Games.
(mdk/hrs)