Tingkatkan Kemampuan Otak Melalui Olahraga, Salah Satunya Bantu Memperkuat Daya Ingat
Manfaat olahraga tak hanya baik untuk fisik, tetapi juga memperikan dampak baik bagi perkembangan otak.
Olahraga bukan hanya tentang kebugaran fisik atau penampilan tubuh, tetapi juga memiliki dampak besar pada kondisi otak dan fungsi kognitif. Temuan dari penelitian Jeff Edwards, seorang profesor biologi sel dan fisiologi di Brigham Young University (BYU), memperkuat alasan untuk menjaga resolusi tahun baru yang seringkali melibatkan olahraga rutin. Edwards menjelaskan bagaimana olahraga memengaruhi otak dalam tiga cara utama yang dapat meningkatkan kualitas hidup.
Olahraga Memberi Nutrisi pada Otak
Otak memiliki kebutuhan metabolisme yang sangat tinggi, sehingga aliran darah yang baik sangat penting untuk mendukung fungsinya. Olahraga menjadi solusi efektif untuk meningkatkan sirkulasi darah, sehingga memastikan otak mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk bekerja optimal.
-
Apa manfaat olahraga untuk otak? Olahraga tidak hanya penting untuk kesehatan fisik, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi kesehatan otak.
-
Bagaimana olahraga membantu otak? Olahraga bisa membuat otak lebih efisien, plastis, dan mampu beradaptasi dengan berbagai hal.
-
Bagaimana aktivitas fisik tingkatkan kesehatan otak? Aktivitas fisik dapat meningkatkan sirkulasi darah ke otak dan merangsang pembentukan neuron baru di hippocampus, yang berperan penting dalam proses memori dan pembelajaran.
-
Mengapa berolahraga dapat meningkatkan kecerdasan? Olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan membantu meningkatkan fungsi kognitif, termasuk memori dan konsentrasi.
-
Bagaimana olah raga tingkatkan kecerdasan? Saat melakukan olahrafa rutin, sel di dalam tubuh akan memproduksi BDNF, sejenis protein yang membantu meningkatkan memori, fokus, konsentrasi, dan pemahaman terhadap sesuatu yang dilakukan oleh otak.
-
Apa saja manfaat olahraga untuk konsentrasi? Sebuah penelitian tahun 2018 menunjukkan bahwa aktivitas fisik harian selama 4 minggu dapat membantu meningkatkan konsentrasi pada anak-anak. Selain itu, riset pada tahun 2020 menemukan bahwa orang dewasa yang berusia di atas 45 tahun yang rutin berolahraga mengalami penurunan kognitif yang lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang lebih banyak duduk.
Ketika seseorang berolahraga, peningkatan aliran darah ke otak memungkinkan distribusi oksigen dan nutrisi penting yang diperlukan untuk menjalankan tugas-tugas kognitif. Selain itu, olahraga juga merangsang produksi molekul-molekul yang berperan penting bagi fungsi otak, termasuk memori. Tanpa aliran darah yang baik, otak tidak akan mampu bekerja dengan maksimal. Oleh karena itu, olahraga tidak hanya bermanfaat untuk tubuh tetapi juga menjaga otak tetap sehat.
Olahraga Memperkuat Kemampuan Mengingat
Kenangan adalah bagian berharga dari kehidupan kita. Namun, hanya sebagian kecil dari pengalaman hidup yang berhasil kita ingat. Selain dengan menuliskan atau menceritakan pengalaman, olahraga menjadi cara efektif untuk memperkuat kapasitas dan kekuatan memori.
Olahraga membantu meningkatkan fungsi memori melalui molekul yang disebut brain-derived neurotrophic factor (BDNF). Molekul ini meningkatkan synaptogenesis, yaitu pembentukan sinapsis baru yang mendukung proses belajar dan ingatan. Dengan kata lain, BDNF membantu otak menciptakan koneksi baru yang memudahkan penyimpanan informasi dan pembentukan memori jangka panjang.
Jeff Edwards menekankan bahwa semakin banyak BDNF yang dihasilkan, semakin baik pula fungsi dan kapasitas memori seseorang. Jadi, jika Anda butuh motivasi untuk mulai bergerak, ingatlah bahwa setiap langkah yang Anda ambil dapat membantu menjaga kenangan-kenangan berharga dalam hidup Anda.
Olahraga Mengurangi Dampak Stres
Stres adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan, tetapi olahraga dapat membantu mengurangi dampaknya. Meskipun olahraga tidak secara langsung menurunkan kadar hormon stres, seperti kortisol, olahraga justru bekerja dengan cara mengurangi jumlah reseptor stres di hippocampus, bagian otak yang bertanggung jawab atas emosi dan memori.
Dengan menurunnya jumlah reseptor stres, efek hormon stres terhadap otak menjadi lebih kecil. Akibatnya, pengalaman stres tidak lagi terasa terlalu berat untuk dihadapi. Fenomena yang sering disebut runner’s high juga menjadi salah satu manfaat olahraga yang terkait dengan stres.
Selama olahraga, tubuh melepaskan endorfin, zat kimia yang berinteraksi dengan reseptor opiat di otak untuk menghasilkan perasaan euforia. Sensasi menyenangkan ini tidak hanya muncul saat berlari, tetapi juga selama atau setelah jenis olahraga lainnya. Selain itu, pelepasan endorfin ini juga membantu mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Dengan kata lain, olahraga adalah cara tidak langsung tetapi efektif untuk mengelola stres.
Mengapa Kita Harus Bergerak?
Manfaat olahraga terhadap kesehatan fisik sudah tidak diragukan lagi. Namun, dengan bukti bahwa olahraga juga berperan penting dalam meningkatkan fungsi otak, memperkuat memori, dan mengurangi dampak stres, tidak ada alasan untuk tidak memprioritaskan aktivitas fisik dalam rutinitas harian kita.
Jeff Edwards menyatakan bahwa olahraga bukan hanya investasi untuk tubuh yang lebih sehat tetapi juga untuk otak yang lebih kuat dan kehidupan yang lebih bahagia. Dengan melakukan olahraga secara rutin, Anda tidak hanya menjaga tubuh tetap bugar tetapi juga memperkuat kemampuan kognitif dan emosional Anda.
Jadi, apa pun jenis olahraga yang Anda pilih—berlari, bersepeda, yoga, atau bahkan sekadar berjalan kaki—setiap langkah adalah langkah menuju otak yang lebih sehat dan hidup yang lebih berkualitas. Jangan tunggu sampai besok untuk mulai bergerak. Ingatlah, otak Anda membutuhkan perawatan sama halnya seperti tubuh Anda. Olahraga adalah hadiah bagi diri sendiri yang memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi tubuh maupun pikiran.