Jelang eksekusi mati, waspada cuaca ekstrem di Nusakambangan
Angin kencang dan gelombang tinggi terjadi di wilayah Cilacap dan sekitarnya.
Menjelang eksekusi tahap tiga yang akan dilaksanakan di Pulau Nusakambangan, cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di wilayah selatan Pulau Jawa.
Dari pengamatan yang dilakukan Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap, potensi hujan dengan intensitas sedang sampai dengan lebat disertai angin kencang terjadi di sekitar Cilacap.
Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG, Teguh Wardoyo mengemukakan kelembaban udara mencapai hingga 95 persen.
"Angin bertiup dengan kecepatan lima hingga 15 kilometer per jam," ujarnya, Kamis (28/7).
Sementara itu, peringatan dini gelombang tinggi, dikeluarkan Stasiun Meteorologi Cilacap. Gelombang berketinggian 2,5 meter hingga empat meter terjadi di perairan selatan Cilacap.
"Suhu udara diperkirakan sekitar 20 hingga 30 derajat celcius," ujarnya.
Teguh melanjutkan, saat ini dilaporkan terjadi badai 'Mirinae' di perairan sekitar Vietnam. Selain itu, tekanan rendah di Samudera Hindia bagian barat daya Pulau Sumatera berpeluang padanya angin kenang dan gelombang tinggi di Perairan Cilacap.
"Kami keluarkan waspada gelombang tinggi yang terjadi hingga 12 jam ke depan," ucapnya.
Saat ini, angin kencang terus terjadi di sekitar Dermaga Wijayapura Cilacap. Tengah malam nanti, dikabarkan akan dilakukan eksekusi mati terhadap 14 terpidana mati.