Jelang Lebaran, penukaran uang receh di Purwokerto capai Rp 3,4 T
Intensitas penukaran uang yang dilakukan masyarakat di KPw Bank Indonesia Purwokerto meningkat sekitar seminggu terakhir
Total penukaran uang yang dilakukan masyarakat Eks-Karesidenan Banyumas jelang lebaran 2016 di wilayah Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Purwokerto mencapai Rp 3,4 triliun. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 3,03 triliun.
Kepala KPw Bank Indonesia Purwokerto, Ramdan Denny Prakoso mengemukakan periode penukaran uang tersebut dimulai sejak 20 Juni hingga 1 Juli 2016. “Dari dana yang kami sediakan sebanyak Rp 3,5 triliun untuk penukaran uang jelang lebaran tahun ini, hingga berakhir hari ini terjadi transaksi penukaran mencapai Rp 3,4 triliun,” ujar Ramdan, Jumat (1/7).
Dia mengemukakan, penukaran paling banyak untuk uang pecahan Rp 100 ribu yang mencapai Rp 1.963.326.000, kemudian pecahan Rp 50 ribu sebanyak Rp 1.121.996.000 dan pecahan Rp 10 ribu dan yang lebih kecil senilai Rp 211.734.000.
“Untuk uang pecahan Rp 20 ribu nilai penukarannya hanya Rp 108.114.000. Kalau dilihat dari penukaran tersebut, rata-rata digunakan untuk kepentingan perbankan,” ucapnya.
Menurut dia, intensitas penukaran uang yang dilakukan masyarakat di KPw Bank Indonesia Purwokerto meningkat sekitar seminggu terakhir. “Dengan total warga yang menukar sebanyak 2.800 orang dalam waktu delapan hari terakhir,” ungkapnya.
Antisipasi membludaknya warga atau instansi yang melakukan penukaran, menurut Ramdan, tidak terjadi di KPw Bank Indonesia Purwokerto. Sebab, pihaknya menggandeng bank BUMN dan swasta untuk penukaran tersebut.
“Bank Indonesia menggandeng sembilan bank untuk mitra penukaran. Karena jika dilakukan di kantor, kami yakin akan kesulitan karena kemungkinannya bisa membludak,” ucapnya.