Jelang Pilkada DKI 19 April, Mabes Polri tetapkan status waspada
Jelang Pilkada DKI 19 April, Mabes Polri tetapkan status waspada. Status waspada diterapkan hanya untuk internal mengingat seluruh titik titik di Jakarta yang mengadakan pemilihan gubernur berada di level rawan.
Persiapan jelang Pilgub DKI Jakarta 2017 pada putaran kedua semakin ditingkatkan. Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul menyatakan status pada pemilihan Rabu (19/4) besok berada di level waspada.
Dijumpai di sebuah acara diskusi, Martinus menuturkan status waspada diterapkan hanya untuk internal. Dia mengatakan status tersebut sebagai kesiapan pihak polisi dalam mengawal pesta demokrasi untuk warga Jakarta tersebut.
"Kami tingkatkan jadi waspada. (Status waspada) ini hanya di internal saja, jadi sewaktu-waktu personel kami diterjunkan kami siap," ujar Martnius, Sabtu (15/4).
Lanjutnya, adanya status waspada di internal mengingat seluruh titik titik di Jakarta yang mengadakan pemilihan gubernur berada di level rawan.
"Kami anggap semuanya rawan. Tapi status waspada bukan berarti bahaya yah," tukasnya.
Sama seperti pengamanan sebelumnya pada Pilgub putaran pertama, pihak kepolisian akan memanggil sejumlah personel dari luar Jakarta. Sedikitnya ada 36.000 personel dari luar Jakarta yang akan disiagakan mengawal saat hari pemilihan tiba.
Selain itu Martinus juga menyebutkan di setiap TPS akan dijaga aparat keamanan, baik sebelum atau sesudah hari pelaksanaan pemungutan suara.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 dianggap sebagai momen pemilihan yang menarik? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Baca juga:
64.726 Personel gabungan amankan pencoblosan Pilgub DKI putaran dua
Kapolda bakal tindak pelaku intimidasi & money politic Pilgub DKI
Kapolda, Plt Gubernur DKI, dan Pangdam Jaya bahas pengamanan Pilkada
Pangdam Jaya: Yang berniat hancurkan Jakarta, berhadapan TNI & Polri
1.300 Polantas dikerahkan amankan Pilgub DKI
Strategi polisi amankan kondisi jelang pemilihan gubernur DKI