Jelang PON XX Papua, Kasatgas Covid Minta Prokes Diperketat
Rinciannya, vaksinasi dosis pertama di Jayapura mencapai 58 persen, dosis kedua 36 persen. Kemudian Kota Jayapura mencatat vaksinasi dosis pertama sebesar 65 persen, dosis kedua 39 persen.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Ganip Warsito meminta penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua mematuhi protokol kesehatan. Dia juga mengajak masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Saya minta seluruh masyarakat untuk selalu taat dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan," kata Ganip saat menghadiri rapat bertajuk Perkembangan Pelaksanaan Vaksin di Daerah Venue PON XX di Ballroom Swissbel Hotel, Kota Jayapura, Rabu (29/9).
-
Apa yang dipantau BPH Migas di Papua Barat Daya? Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan, BPH Migas melakukan pemantauan di Sorong, Papua Barat Daya, untuk melihat pasokan BBM dan kesiapan Badan Usaha Penugasan dalam program BBM Satu Harga tahun 2024.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini juga mendorong pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Papua dipercepat. Data Kementerian Kesehatan Selasa (28/9), vaksinasi pada empat kabupaten di Papua sudah lebih dari 50 persen untuk dosis pertama.
Rinciannya, vaksinasi dosis pertama di Jayapura mencapai 58 persen, dosis kedua 36 persen. Kemudian Kota Jayapura mencatat vaksinasi dosis pertama sebesar 65 persen, dosis kedua 39 persen.
Selanjutnya, Kabupaten Mimiki telah melakukan vaksinasi dosis pertama sebanyak 61 persen, dosis kedua 42 persen. Kabupaten Merauke mencatat vaksinasi dosis pertama 70 persen, dosis kedua 44 persen.
Menurut BNPB, Papua sudah memenuhi syarat Inmendagri No.44/2021 mengenai penyelenggaraan kegiatan besar. Syarat yang sudah dipenuhi di antaranya vaksinasi sudah mencapai angka minimal 50 persen di empat kabupaten dan kota tempat venue perlombaan berlangsung.
Sebelumnya, Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia meminta pemerintah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dampak perhelatan PON XX di Papua. Meskipun PON XX menerapkan protokol kesehatan, risiko penularan Covid-19 masih ada karena interaksi manusia.
"Ini harus menjadi antisipasi kita kalau kemudian terjadi peningkatan kasus karena pertukaran transmisi pada pertemuan banyak orang pada satu waktu," kata Ketua Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Masdalina Pane dalam diskusi virtual, Selasa (28/9).
Menurut Masdalina, pemerintah perlu belajar dari Olimpiade Tokyo 2020 dan Piala Eropa 2020. Kedua ajang olahraga itu memicu peningkatan kasus Covid-19.
"Cukup ada peningkatan sedikit dari kegiatan-kegiatan itu. Apalagi saat ini kita sudah mulai akan membuka kegiatan internasional maupun lokal, itu harus jadi perhatian," ujarnya.
PON XX akan berlangsung pada 2 hingga 15 Oktober 2021 mendatang. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah mengirimkan 3 juta masker, 3.000 swab, 4 unil alat PCR dan hand sanitizer untuk mendukung pelaksanaan PON XX.
Selain mengirimkan masker, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 juga membuka gerai masker di setiap vanue PON XX, mengaktifkan posko Covid-19 dan menerjunkan duta perubahan perilaku ke seluruh kabupaten dan kota yang ada di Papua.
"Kami juga sudah mencoba mensosialisasikan (protokol kesehatan) dengan masyarakat sekitar vanue," kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi.
Baca juga:
Atlet Dayung Papua Raih 2 Emas, 1 Perak dan 2 Perunggu di PON XX
Pemerintah Pastikan PON XX Papua Digelar di Zona Aman Covid-19
Cegah Lonjakan Covid-19, Kapolri Minta Pengawasan Prokes di PON XX Papua Diperkuat
21.268 TNI-Polri Dikerahkan Amankan PON XX Papua, Kapolri Waspadai Gangguan Kamtibmas
Panglima TNI Ingatkan Petugas Pengamanan PON XX Antisipasi Gangguan Sekecil Apa Pun
Tim Kriket Sumbang Medali Pertama untuk Sumbar di PON Papua