Jelang sidang, MKD belum dapat informasi Riza bakal hadir
Persidangan terhadap Maroef Sjamsuddin lebih penting ketimbang persidangan Menteri ESDM Sudirman Said kemarin.
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR siang ini akan menggelar persidangan dengan menghadirkan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha Muhammad Riza Chalid dalam lanjutan pengusutan skandal pencatutan nama Presiden Joko Widodo yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto.
Anggota MKD Sarifuddin Sudding menyatakan jelang persidangan yang akan direncanakan digelar pukul 13.00 WIB, pihaknya belum mendapatkan informasi apakah Riza Chalid bersedia menghadiri persidangan.
"Belum tahu ya," kata Sudding di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/12).
Meski belum mendapatkan informasi apakah sosok yang disebut Menteri ESDM Sudirman Said itu akan menghadiri persidangan, namun dia memastikan kemungkinan besar Presiden Direktur Maroef Sjamsuddin bersedia memberikan keterangannya.
Politikus Hanura itu menjelaskan persidangan terhadap Maroef Sjamsuddin lebih penting ketimbang persidangan Menteri ESDM Sudirman Said yang digelar Rabu (2/12) kemarin. Sebab, diketahui menurut pengakuan Sudirman bahwa mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itulah yang merekam pembicaraan pencatutan nama Presiden Jokowi.
"Kalau Sudirman Said saksi yang hanya sebatas mendengar dan mengetahui dari pihak lain, sekarang yang penting ini saksi Maroef yang mengalami mendengar sendiri, tentang peristiwa kejadian itu. Saksi yang sangat penting, mengetahui proses pertemuan Novanto dan juga ada pihak pengusaha di dalam situ. Kita akan menggali dalam kaitan untuk meminta saham," paparnya.
Sudding belum dapat memastikan apakah persidangan Maroef Sjamsuddin akan digelar secara terbuka seperti persidangan terhadap Sudirman Said. Sebab, keputusan terbuka atau tertutup harus berdasarkan keputusan bersama dan antara MKD dan Maroef Sjamsuddin.
Sementara, pantauan merdeka.com di depan ruang MKD, persiapan sudah dilakukan. Puluhan polisi dan Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR sudah berjaga-jaga di lokasi.