Jemaah Haji Dilarang Bungkus Barang Pakai Lakban Berlebihan, Ini Dampaknya
Abdillah berharap jemaah selalu berhati-hati dan menjaga paspornya dengan baik.
Abdillah berharap jemaah selalu berhati-hati dan menjaga paspornya dengan baik.
-
Kapan kuota haji 2024 ditetapkan? Hal ini disampaikan Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VIII DPR RI, pada Rabu (13/3).
-
Apa komposisi kuota haji 2024? Besaran kuota tambahan telah ditetapkan pemerintah Kerajaan Arab Saudi sejumlah 20 ribu jemaah, dengan distribusi alokasi kuota sebesar 10 ribu untuk jemaah haji reguler atau 50 persen dan 10 ribu untuk jemaah haji khusus 50 persen, " kata pria yang disapa Gus Yaqut dalam rapat.
-
Kenapa komposisi kuota haji 2024 diubah? Menurutnya, komposisi itu dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji. Selain itu, untuk kapasitas asrama yang menampung juga belum memadai jika diberatkan ke jemaah haji reguler.
-
Siapa lagi selain Mahruf yang juga akan berangkat haji di tahun 2024? Serupa dengan Mahruf, lansia lainnya di Lombok, Lalu Mustamin sangat senang bisa mendapatkan jadwal keberangkatan haji pada musim ini.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
Jemaah Haji Dilarang Bungkus Barang Pakai Lakban Berlebihan, Ini Dampaknya
Kepala Daker Bandara Abdillah mengimbau jemaah haji menghindari penggunaan selotip atau lakban secara berlebihan pada barang bawaan yang disimpan di koper bagasi atau kabin. Mengingat hal ini justru berpotensi dibongkar petugas di Bandara.
"Mohon jemaah haji jangan menggunakan selotip berlebihan di barang bawaan. Sebab, hal tersebut mengundang kecurigaan petugas pemeriksaan barang di X Ray Bandara Arab Saudi," kata Abdillah di Madinah, dikutip Selasa (21/5).
Imbauan ini disampaikan Abdillah karena banyak koper jemaah yang dibongkar setibanya di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Meski barang yang dibawa jemaah bukan barang berbahaya namun hal ini cukup memakan waktu untuk proses pergerakan jemaah lainnya.
Ada pun barang-barang yang dilakban secara berlebihan oleh jemaah antara lain mi instan, baju, sandal hingga makanan kering.
Selain itu, Abdillah juga meminta jemaah untuk memegang dan mengamankan paspornya masing-masing. Paspor sebagai identitas resmi ini tidak boleh hilang.
Dia juga meminta agar jemaah tidak menitipkan paspor kepada orang lain, meski orang dekat. Jika sampai hilang, itu bisa menghambat proses pergerakan.
"Paspor adalah identitas diri jemaah yang sangat penting. Jangan dititipkan ke orang lain, tetap dipegang masing-masing," kata Abdillah.
Hal ini disampaikan menyusul kejadian ada paspor jemaah yang hilang pada kedatangan 13 Mei 2024 sehingga keberangkatan dari bandara ke hotel tertunda.
Jemaah yang bersangkutan juga harus menjalani proses imigrasi yang rumit. Dia harus menunggu selama dua jam di imigrasi untuk penerbitan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) sebagai pengganti paspor. Jemaah tersebut akhirnya ditinggal rombongan yang sudah terlebih dulu menuju hotel.
"Kehilangan paspor akan menyulitkan jemaah," kata Abdillah.
Maka, Abdillah berharap jemaah selalu berhati-hati dan menjaga paspornya dengan baik.