Jenazah Co-Pilot Aviastar Feby akan diterbangkan ke Denpasar
Belum diketahui waktu pemberangkatan jenazah ke Denpasar.
Pihak bandara Internasional Ngurah Rai, Bali sibuk setelah tahu kalau salah satu korban pesawat Aviastar tinggal di Bali. Korban adalah Co-Pilot Yudistira Feby Adianto yang beralamat di Denpasar, Bali.
Jenazah akan dibawa ke Denpasar, namun pihak Angkasa Pura Ngurah Rai Bali belum mendapat kabar resmi soal kapan jenazah diterbangkan ke Bali.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo mengaku pihak keluarga dari Feby tinggal di Bali. Namun belum mendapat konfirmasi resmi jika jasad Feby akan diterbangkan ke Bali.
"Kami mendengar soal itu, tapi belum mendapat konfirmasi resmi. Kami akan melakukan koordinasi soal itu, kapan akan diberangkatkan dan jam berapa," kata Trikora dihubungi via telepon di Denpasar, Bali, Rabu (7/10).
Secara terpisah Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Sherly Yunita mengaku jika jasad Feby akan diserahkan dengan upacara khusus, maka pihaknya akan mendapatkan konfirmasi terkait hal itu.
"Tapi kalau dibawa menggunakan penerbangan komersial, biasanya kami tidak dapat informasinya. Tapi benar kepastiannya akan dibawa ke Bali, soal itu saja kami tahu," Akunya.
Kendati begitu, Sherly mengaku institusinya mengambil inisiatif untuk berkoordinasi soal keberangkatan jenazah Feby untuk dimakamkan di Denpasar.
"Kami masih berkoordinasi. Informasi yang kami terima memang katanya akan dimakamkan di Bali. Tetapi saat ini jenazah masih diidentifikasi oleh tim DVI RS Bhayangkara Makassar," jelas Sherly.
Sementara itu, dari hasil penelusuran di beberapa pemakaman umum di kawasan Denpasar, belum ada pemesanan liang kubur atas nama korban. Dua pemakaman di wilayah Kampung Jawa Jalan Maruti, Denpasar dan Pemakaman Bugis di Jalan Pendidikan belum menerima permintaan penggalian kuburan untuk jenazah Yudistira Feby Adianto.
Bahkan di wilayah kampung bugis Tuban, juga diyakinkan bahwa tidak ada daftar nama yang disebutkan sebagai salah satu korban pesawat jatuh di Sulawesi Selatan itu.
Baca juga:
Gigi korban ungkap identitas 3 jenazah penumpang Aviastar
Ahli waris 10 korban Aviastar akan terima santunan Rp 50 juta
Evakuasi jenazah dan penyerahan kotak hitam Aviastar
Pesawat kecelakaan, kejutan Riza buat sang ayah berubah menjadi duka
10 Penumpang Aviastar berhasil diidentifikasi DVI Sulsel
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Apa jenis bahan bakar pesawat yang diciptakan Sutan Aswar? Melansir dari kanal Liputan6.com, inovasi brilian yang ia ciptakan itu untuk bahan bakar pesawat jenis Anson dan C-47 (pesawat Dakota) dengan kandungan oktan 91, sedangkan pesawat Stinson menggunakan oktan 80.