Jenderal Bintang Tiga Polri Ini Bicara Soal Potensi Ancaman Pandemi X Usai Covid-19
Purnawirawan Jenderal polisi bintang tiga itu juga mengatakan Jakarta akan dilanda impor besar-besaran yang akan berdampak langsung pada masyarakat.
Calon Gubernur nomor urut dua, Dharma Pongrekun memprediksikan ancaman pandemi Covid-19 tidak akan berhenti sampai di sini saja. Akan ada wabah lainnya yang akan dialami belahan negara lain bahkan sampai masyarakatnya didenda hingga ratusan juta.
"Kita lihat bersama ketika pandemi Covid-19, dalam waktu dekat lagi ada pandemi lagi virus X dananya sudah turun, apa kita mau lagi pandemi?" ucap Dharma usai acara debat di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11).
"Kita enggak mungkin bisa berkumpul seperti saat ini sekarang dan akan didenda Rp500 juta perorangan, Undang-Undang macam apa ini," sebut dia lagi.
Dharma pun menjelaskan mengapa dia maju sebagai Cagub DKI Jakarta melalui jalur independen. Dia mengaku ingin ikut kontetasi Pilgub Jakarta 2024 terkini dengan alasan melindungi keluarga hingga masyarakat, bahkan dari virus X nantinya akan berdampak pada sektor pekerjaan.
"Jadi dengan cara itulah kami mencoba berjuang untuk melindungi bukan diri kami saja, keluarga kami, ayah kami, di sini ada saudara-saudara kami, ada temen-temen kami dan bapak ibu seklain yang ada di hadapan saya. Jangan dipikir nanti kalau itu terjadi kemudian tidak banyak PHK akan semain banyak yang diPHK," beber Dharma.
Kemudian ditambahkannya, di masa depan nanti banyak sektor pekerjaan yang akan lebih mengandalkan Artificial Intelegent (AI) menggantikan SDM yang ada.
Lebih dari itu, purnawirawan Jenderal polisi bintang tiga itu juga mengatakan Jakarta akan dilanda impor besar-besaran yang akan berdampak langsung pada masyarakat.
"Lihat saja bagaimana produk impor membanjir Jakarta, bahwa itu tujuannya untuk menghacurkan produsen lokal dan akhirnya banyak yang PHK. Kalau sudah banyak PHK pedagang pun akan mati suri bahkan tidak bisa bangkit lagi," ungkap dia.
"Apalagi dengan regulasi-regulasi yang ada, apalagi dengan aplikasi dimana konsumen akan bisa berhubungan langsung dengan pabrikan yang ada dari China, berapa banyak lagi kenapa kita biarkan ini yang disebut dengan agenda asing merebut kekuasaan, merebuat kedaulatan bangsa tanpa perang karena perang biaya mahal, mereka sudah cerdas," pungkas Dharma.