Jenderal Gatot ingin Indonesia perkuat ketahanan pangan
Menurut dia, 28 tahun yang akan datang sumber energi dunia akan habis dan populasi meningkat drastis.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Gatot Nurmantyo menyampaikan, Indonesia harus segera memperkuat ketahanan pangan. Menurut dia, 28 tahun yang akan datang sumber energi dunia akan habis dan populasi meningkat drastis.
Sedangkan Indonesia memiliki potensi alam yang kuat dan berada di dalam ekuator pasti akan diperebutkan. "2043 Jumlah penduduk semakin banyak, pangan menipis, energi habis. Semua negara ingin menguasai Sumber Daya Alam Indonesia. Perang masa kini yang berlatar belakang energi akan bergeser jadi perang pangan, energi, dan perebutan wilayah ekuator. Indonesia, afrika tengah, dan amerika latin punya potensi tinggi," kata Gatot di Gedung Gajah Mada Lemhanas, Jakarta Pusat, Rabu (17/6).
Sedangkan negara Indonesia sendiri di kelilingi oleh empat kekuatan negara besar. Masing-masing negara itu punya masalah diplomasi tertentu dengan Indonesia.
"Malaysia, perebutan Ambalat. Singapura, reklamasi pantai. Australia hukuman mati Bali Nine," tuturnya.
Menurut Gatot, kondisi 2043 akan mengerikan. Dia kemudian mengandaikan apa yang terjadi di Indonesia pada era itu.
"Bagaimana anak cucu kita? Apakah hidup layak atau yang nangis bingung makan apa," ungkapnya.
Menurutnya bentang alam Indonesia punya potensi yang kuat. Lautnya luas, garis pantainya terluas nomor dua di dunia setelah Canada.
"Lautan hanya kita ambil ikannya doang. Ini yang dincar bangsa asing ke depan karena mereka menginginkan surga," ungkapnya.