Jenderal Hoegeng Menangis Dilarang Soeharto Jadi Saksi Nikah Prabowo-Titiek
Kedekatan Hoegeng dengan Soemitro sudah berlangsung lama. Bahkan, ayah mereka berdua juga sahabatan. Sudah lama pula, Soemitro meminta Hoegeng menjadi saksi pernikahan Prabowo.
Jenderal Hoegeng pernah menangis jelang pernikahan Prabowo Subianto. Hoegeng memang dekat dengan ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo.
Kedekatan Hoegeng dengan Soemitro sudah berlangsung lama. Bahkan, ayah mereka berdua juga sahabatan. Sudah lama pula, Soemitro meminta Hoegeng menjadi saksi pernikahan Prabowo.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Apa yang dilakukan Titiek Soeharto saat menjenguk Prabowo Subianto? Saat berkunjung, ada tatapan mata Titiek yang menatap syahdu.
-
Kapan Prabowo dan Titiek Soeharto memutuskan untuk bercerai? Namun sayang, keduanya memutuskan bercerai pada tahun 1998.
-
Apa yang dikatakan Titiek Soeharto terkait permintaaan rujuk dari Prabowo? Baru-baru ini Titiek juga menegaskan kalau hubungannya dengan Prabowo memang selalu baik saja, jadi saat diminta rujuk dia juga heran karena memang tak pernah ada masalah diantara keduanya.
-
Bagaimana hubungan Prabowo dan Titiek Soeharto setelah bercerai? Namun meski sudah bercerai, hubungan keduanya masih baik.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat acara syukuran ulang tahun Titiek Soeharto? Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus capres suara terbanyak Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun Siti Hediati Hariyadi atau kerap disapa Titiek Soeharto yang ke 65 tahun di kediaman Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4) malam. Prabowo nampak hadir pukul 20:00 WIB mengenakan pakaian batik lengan panjang bermotif nuansa warna cokelat dan hitam. Kedatangannya pun disambut langsung oleh anak semata wayangnya Ragowo Hediprasetyo atau Didit dan Sekjen Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
Berita lengkap mengenai Prabowo Subianto bisa diakses di Liputan6.com
Suatu pagi, beberapa hari jelang pernikahan Prabowo-Titiek, Soemitro datang ke rumah Hoegeng. Mereka saling bersenda gurau hingga Soemitro menceritakan rencana pernikahan Prabowo. Namun, nada bicara Soemitro berputar-putar. Hoengeng pun memotong pembicaraan Soemitro.
"Sudahlah Mit enggak usah sungkan, Saya bersedia kok jadi saksi pernikahan Bowo. Itu kan sesuai janji kita dulu," kata Hoegeng seperti dalam buku Lahir sebagai Petarung karya Panda Nababan.
Hoegeng Menangis
Soemitro pun bingung untuk mengatakan kepada Hoegeng. Soemitro akhirnya menjelaskan kalau Presiden Soeharto melarang Hoegeng untuk hadir ke acara pernikahan Prabowo-Titiek.
"Seharian saya dan Pak Harto rapat tapi rupanya Pak Harto enggak berkenan kamu hadir dalam acara pernikahan nanti. Saya mohon maaf, Geng," kata Soemitro.
Sehabis ucapan itu, Soemitro menangis. Tangis sang mantan Kapolri pun ikut pecah. Dramatis dan tragis.
Hubungan Hoegeng dengan Soeharto memang renggang setelah Hoegeng mengusut kasus korupsi yang menyeret keluarga presiden. Hoegeng dicopot dari jabatan Kapolri. Tak hanya itu, hidup Hoegeng juga dipersulit.
Bahkan, telepon rumah Hoegeng disadap. Namun, Hoegeng tidak sakit, tetapi justru bangga.
"Saya bangga jadi korban politik," katanya.