Jika PDIP Pilih Gibran di Pilkada Solo, PAN dan PKS Siap Usung Purnomo
Ketua DPD PAN Surakarta, Achmad Sapari mengatakan, masyarakat Kota Solo belum lupa jika Purnomo mempunyai catatan sejarah dengan partainya.
Sejumlah partai dikabarkan siap mengusung Achmad Purnomo, jika pada akhirnya DPP PDIP menjatuhkan pilihan kepada Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota pada Pilkada Solo tahun 2020 mendatang. Salah satu partai yang menyatakan minatnya kepada Wakil Wali Kota Solo itu adalah Partai Amanat Nasional (PAN).
Ketua DPD PAN Surakarta, Achmad Sapari mengatakan, masyarakat Kota Solo belum lupa jika Purnomo mempunyai catatan sejarah dengan partainya. Di mana saat Pilkada tahun 2005, Purnomo yang berpasangan dengan Istar Yuliadi diusung oleh PAN.
-
Apa pandangan Partai NasDem tentang Anies Baswedan terkait Pilkada? “Pak Anies itu ibarat orang main kartu ya kartunya enggak pernah mati,” kata Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim kepada wartawan di DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Bagaimana Pilkada pertama di Indonesia mendorong partisipasi politik masyarakat? Dengan memberi suara, masyarakat belajar untuk mengenali proses politik, memahami hak dan tanggung jawab mereka, serta mempersiapkan diri untuk terlibat lebih aktif dalam politik di tingkat lokal.
-
Apa yang dipilih oleh rakyat dalam Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah merupakan proses demokrasi yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka sendiri.
Saat itu, Istar dan Purnomo memperoleh suara keduanya di bawah pasangan pemenang, Joko Widodo-FX Hadi Rudyatmo yang diusung PDIP.
"Secara historis, pak Purnomo dan PAN memang punya kedekatan. Dalam Pilkada 2005, PAN mengusung Purnomo-Istar sebagai pasangan calonnya. Partai kami siap saja mengusung Purnomo jika tidak dapat rekomendasi dari PDIP," ujar Sapari, Jumat (8/11).
Elektabilitas Purnomo Tinggi
Sapari menyampaikan, berdasarkan survei intern, sosok Purnomo memang mempunyai elektabilitas tinggi. Sehingga ia yakin, mantan dosen UGM tersebut akan menang. PAN yang memiliki 3 kursi membutuhkan 6 kursi lagi untuk bisa mengusung pasangan calon. Sedangkan di luar PDIP terdapat 15 kursi di DPRD Surakarta.
"Kami terus melakukan komunikasi dengan partai lain. Tinggal koalisi dengan dua partai sudah bisa mendapat syarat minimal 9 kursi," katanya
Kedua partai tersebut, dikatakannya, kemungkinan dengan PKS yang memiliki 5 kursi, atau Partai Gerindra dan Golkar yang masing-masing mempunyai 3 kursi.
Diincar PKS
Selain PAN, partai lain yang tidak menutup pintu bagi Purnomo adalah PKS. Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pemilukada DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto mengemukakan, selain Gibran, peluang mengusung Purnomo masih terbuka bagi partainya. Apalagi Purnomo memiliki suara besar di Solo.
"Sosok Purnomo bisa membentuk poros di luar PDIP yang lebih solid. Saya kira Gerindra dan Golkar juga akan berminat mengusung beliau," tuturnya.
Sugeng menambahkan, koalisi dengan Gerindra sangat mungkin dilakukan, apalagi saat Pilpres pihaknya juga berkoalisi. Bahkan jika Golkar mau bergabung, koalisi akan mendapatkan 14 kursi.
"Memang kalau dibandingkan PDIP masih kalah jauh. Tapi saya yakin, pertarungan akan berimbang," tutupnya.
Baca juga:
KPU Sebut Purnomo Masih Bisa Maju di Pilkada Solo
Para Pendukung Jokowi di Pilpres Kini Jadi Relawan Gibran
Perempuan Pengusaha Katering Bakal Ikut Ramaikan Pilkada Solo
Purnomo Siap Dipasangkan Dengan Gibran, Syaratnya Jadi Calon Wali Kota
Gibran Dipersilakan Daftar Bakal Calon Wali Kota Solo di PDIP Jateng
Blusukan, Gibran Bantu Air Bersih untuk Warga Solo yang Kekeringan