Jimly Asshiddiqie imbau masyarakat tak benci mantan anggota HTI
Dia mengimbau masyarakat agar belajar dari pengalaman masa lalu. Jika berbeda pendapat, kata Jimly, tidak masalah. Namun jika menyebarkan kebencian, dan menyebabkan konflik hal tersebut harus dihindari.
Usai kejadian pembakaran dan permasalahan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie mengatakan agar jangan ada benturan kembali antara Islam dan kebangsaan. Dia juga meminta agar para mantan anggota menjadi objek dakwah dan tidak dimusuhi.
"Yang penting kalau satu organisasi sudah kita bubarkan, ya sudah, selanjutnya mantan anggotanya jadi obyek dakwah, obyek pendidikan. dan jangan dimusuhi," kata Jimly usai bertemu Wapres JK di kantor Wapres, Jalan Merdeka Selatan, Rabu (31/10).
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Bagaimana Syafira Hadadd mendandani Jemima Humairah Assegaf? Banyak kali Syafira mendandani Jema seolah-olah seorang putri.
-
Siapa saja anggota TNI yang terlibat dalam penculikan dan penyiksaan Imam Masykur? Selain itu, Irsyad menyampaikan dalam kasus ini pihaknya telah menetapkan sebanyak tiga anggota TNI sebagai tersangka."Tersangkanya yang sudah diamankan 3 orang. TNI semua ketiganya," kata Irsyad. Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres. Sementara dua anggota TNI lainnya di luar satuan Paspampres."Satu yang dari paspampres yang lain bukan," sebutnya.
-
Kapan Jemima Humairah Assegaf lahir? Dilahirkan pada tanggal 14 Januari 2022, Jema baru berusia 1 tahun.
-
Bagaimana cara Hadi Tjahjanto menyapa prajurit TNI? "Ketika berjumpa dengan Prajurit, maupun keluarga besarnya saya selalu berusaha menyapa terlebih dahulu seperti apa yang dipesankan oleh kedua orang tua saya dahulu," tulisnya dalam caption.
-
Apa yang dilakukan Hadi Tjahjanto saat bertemu dengan keluarga prajurit TNI? Hadi juga sempat menceritakan perjuangan menjadi anak Kopral. "Tahu enggak Ibu-Ibu, dulu Bapak saya pangkatnya apa? Bapak saya pangkatnya Kopral. Tapi Bapak saya bisa menyiapkan saya ternyata bisa menjadi Menkopolhukam. Ya karena sekolah dan doa dari Ibu tiap hari," ungkapnya.
Kemudian untuk para mantan aktivis HTI pun, Jimly meminta agar tidak mengorganisir diri untuk memperjuangkan pandangan terkait khilafah. Sebab, kata Jimly, hal tersebut sudah dilarang.
"Jadi tidak boleh lagi itu. Tetapi, bagi pihak lain jangan perlakukan mereka, ya terima mereka sebagai sebagai kawan, sahabat. Nah itu objek dalam kegiatan dakwah, orang berbeda pendapat itu bukan musuh. Kita sebagai bangsa harus merasa diri kita one family under god. Under one god," kata Jimly.
Dia mengimbau masyarakat agar belajar dari pengalaman masa lalu. Jika berbeda pendapat, kata Jimly, tidak masalah. Namun jika menyebarkan kebencian, dan menyebabkan konflik hal tersebut harus dihindari.
"Misalnya, membuat Asosiasi Anti Tuhan Indonesia, itu tidak boleh. kenapa? itu akan menimbulkan permusuhan. karena kita sudah sepakat Tuhan Maha Esa," tambah Jimly.
Jimly menjelaskan, hukum negara saat ini adalah membangun pencerahan. Karena itu dia berharap publik boleh berbeda pendapat asal saling menghargai.
"Maka semua warga bangsa kita harapkan biarlah kita berbeda-berbeda pendapat, tapi jangan saling bermusuhan," tutupnya.
Baca juga:
Masih suasana duka Lion Air, Wiranto enggan ungkap isi rapat pembakaran bendera
Polisi cari pemasang bendera berkalimat tauhid di kantor Gubernur Kaltim
Polisi tetapkan dua pembakar bendera di Garut sebagai tersangka
Beredar surat rapat koordinasi undang HTI, Gubernur Kaltim akui keliru
Hasil rekonstruksi, tidak ada penurunan bendera merah putih di Poso
Polisi sebut motif pengibaran bendera hitam di Poso hanya solidaritas