JK: Di Malang & Surabaya, 90% Pasien Covid-19 Diberi Plasma Darah Konvalesen Sembuh
Dua kantong (plasma konvalesen) bisa menyelamatkan dua jiwa. Terapi ini tidak mudah. Dari 100 orang yang ingin donor plasma konvalesen, rata-rata yang diterima hanya 20 persen yang cocok.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla menilai, donor plasma konvalesen efektif membantu meningkatkan kesembuhan pasien covid-19. Berdasarkan hasil penelitian di Malang dan Surabaya, 90 persen pasien covid-19 yang diberikan terapi plasma konvalesen berhasil sembuh.
"Terapi ini bukan teknologi yang baru namun sudah dijalankan 100 tahun, namun mempunyai manfaat yang cukup besar. Penelitian di Malang dan Surabaya 90 persen orang diberikan plasma konvalesen yang diberikan kepada pasien yang tertular itu berhasil," ungkap Jusuf Kalla dalam launching program Plasma BUMN untuk Indonesia, Senin (8/2).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Mantan Wakil Presiden RI ini menuturkan, sejak Oktober 2020, PMI telah memperoleh 14.500 plasma konvalesen. Namun jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan.
"Dua kantong (plasma konvalesen) ini bisa menyelamatkan dua jiwa. Terapi ini tidak mudah, dari 100 orang yang ingin donor plasma konvalesen, rata-rata yang diterima itu 20 persen yang cocok. Semuanya harus dites," jelasnya.
PMI siap mendukung program plasma konvalesen dari BUMN. PMI sebagai pelaksana, mempunyai 225 unit donor darah di Indonesia. Namun hanya 34 unit yang bisa melakukan donor plasma konvalesen dari pada penyintas covid-19.
Pria yang akrab disapa JK ini melanjutkan, terapi plasma darah konvalesen penting untuk dilakukan di Indonesia. Mengingat kasus covid-19 di Indonesia semakin tinggi. Dengan program BUMN tersebut, Jusuf Kalla optimis angka kematian pasien covid-19 bisa ditekan.
"Sehebat-hebatnya ahli mereka tidak bisa menciptakan plasma. Maka plasma ini harus dari orang ke orang. Di situlah bahwa apapun keahlian kita bisa mengganti gigi palsu, dan kaki palsu, tapi tidak ada yang bisa membuat plasma buatan," katanya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Dibutuhkan Pendonor Plasma Darah Konvalesen untuk Pasien Covid-19 di Kota Bandung
21 Anggota Polda Metro Penyintas Covid Donorkan Plasma Darah Konvalesen
Dinkes Solo Usul Biaya Tes Screening Pendonor Plasma Konvalesen Masuk APBD
Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Bupati Sleman Siap Jadi Pendonor Plasma Konvalesen
Sembuh Covid-19, Wagub NTT Donorkan Plasma Darah
Wagub DKI: Sudah Ada 1.500 Penyitas Covid-19 Donor Plasma di PMI Jakarta