JK harap aparat bisa tangkap buronan BLBI lainnya
"Jadi kita bersyukur dan berterima kasih kepada aparat yang dapat itu Samadikun Hartono."
Samadikun Hartono, buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang kabur sejak 2003 diketahui keberadaannya di China dan akan segera dipulangkan ke Indonesia. Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan apresiasinya terhadap aparat yang berhasil menangkap buron Samadikun Hartono. Dia berharap, aparat bisa menangkap buronan BLBI lainnya.
"Jadi kita bersyukur dan berterima kasih kepada aparat yang dapat itu Samadikun Hartono. Mudah-mudahan yang lain juga bisa," kata Jusuf Kalla usia melepas kepergian Presiden Jokowi ke Eropa di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (17/4).
JK mengungkapkan pencarian buronan kasus BLBI masih terus dilakukan. "Namanya buronan itu kan diburu, ada yang mungkin (terlacak) ada yang enggak," ujar JK.
Sekadar mengingatkan, pada Juni 2003 majelis hakim kasasi memvonis Samadikun Hartono empat tahun penjara sekaligus membatalkan putusan hakim PN Jakarta Pusat yang membebaskan terdakwa dari segala tuntutan. Samadikun didakwa menyalahgunakan dana BLBI untuk memperkaya diri sendiri.
Pada 1997, Bank Modern menerima bantuan likuiditas Bank Indonesia sebesar Rp 2,014 triliun. Namun oleh terdakwa dan Presdir Bank Modern saat itu yakni Bambang Triyanto, dana itu justru digunakan membeli promissiory note dari PT Total Central Finance, PT PLN, dan PT Gunung Sewu Kencana sebesar Rp 17,25 miliar. Terdakwa disebut telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 11,9 miliar.
Baca juga:
Luhut terima laporan ditangkapnya Samadikun buronan BLBI
DPR minta tertangkapnya Samadikun momentum buru buronan BLBI lain
Jaksa Agung sebut tak mudah memulangkan buronan dari luar negeri
Samadikun dipulangkan ke Indonesia, KPK koordinasi dengan Kejagung
Samadikun, buronan BLBI ditangkap di China dan segera dipulangkan
Tak cuma kasus Sumber Waras, MAKI sudah lima kali gugat KPK
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
-
Apa yang diungkapkan Jusuf Kalla mengenai pembelian alutsista bekas? Pemerintah membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dengan harga murah bukan terjadi saat ini saja. Hal tersebut dinungkapkan langsung Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) yang pernah berpasangan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun kata JK dikutip dari Antara, Kamis (11/1) "Saya kira pemerintah 'kan tidak satu kali ini beli bekas (alutsista bekas), tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,"