JK Harap Forum Dialog Indonesia-Pasifik Perkuat Kerja Sama Maritim
"Konsep ASEAN Indo-Pasifik yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi mekanisme regional yang ada. Kami berharap karya ASEAN dapat digunakan sebagai dasar yang kuat untuk pengembangan lebih lanjut wilayah lautan Indo-Pasifik," papar JK.
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka High-Level Dialogue on Indo-Pacific Cooperation (HLD-IPC) di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu, (20/3). Dalam sambutannya, JK berharap pertemuan ini bisa membawa perdamaian dan kemakmuran berkelanjutan di kawasan Indonesia -Pasific.
"Kita harus terus mengembangkan kerja sama maritim kita. Karena lautan adalah sumber kesejahteraan kita," kata JK di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (20/3).
JK juga berharap pertemuan ini memunculkan kerja sama baru bagi setiap negara. Sehingga pembangunan semakin baik dan berkualitas.
"kerja sama Indo-Pasifik kami juga harus berkontribusi pada tujuan global. Termasuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tahun 2030," kata JK.
"Pengembangan bentuk-bentuk kerja sama baru ini bukan tidak saling eksklusif atau dimaksudkan untuk menggantikan yang sudah ada," kata JK.
Sebaliknya, kata JK, dengan kerja sama dapat memperkuat mekanisme yang sudah berjalan selama ini. Seperti di wilayah ASEAN telah berupaya untuk menyelesaikan 'Outlook Indo-Pasifik ASEAN'
"Konsep ASEAN Indo-Pasifik yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi mekanisme regional yang ada. Kami berharap karya ASEAN dapat digunakan sebagai dasar yang kuat untuk pengembangan lebih lanjut wilayah lautan Indo-Pasifik," papar JK.
Baca juga:
Bertemu Wakil PM Selandia Baru, Wapres JK Ucapkan Duka Atas Penembakan di Masjid
Wapres JK Pada Peserta LPDP : Jangan Berharap Banyak Bisa Bekerja di Pemerintahan
Tiru Korea Selatan dan Jepang, Wapres JK Ingin Indonesia Jadi Negara Maju
Disandera Kelompok Bersenjata di Yaman, WNI Adib Nadib Bebas Dibantu Oman
JK Akui Ada Negara yang Ingin Wisata Halal di Bali, Tapi Tak Banyak
JK: Pemerintah Kita Masih Banyak Kekurangan yang Harus Diperbaiki
JK Tanggapi Survei Internal BPN Prabowo: Kenapa Enggak 100% Saja Sekalian