JK klaim pemerintah sejak dulu perhatikan keluarga eks anggota GAM
Sejumlah syarat diajukan kelompok Din Minimi kepada pemerintah sebagai timbal balik mereka menyerahkan diri.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pemerintah akan mempertimbangkan sejumlah tuntutan yang diajukan pemimpin kelompok bersenjata di Aceh, Din Minimi. Permintaan itu diajukan kelompok Din Minimi sebagai syarat mereka mau menyerahkan diri.
Salah satu tuntutan kelompok Din Minimi adalah pertanggungjawaban terhadap para janda dan anak yatim serta sanak keluarga korban konflik yang ditinggalkan mantan kombatan GAM.JK mengklaim selama ini telah dilakukan pemerintah bahkan dana yang dikeluarkan mencapai triliunan rupiah.
"Itu sebenarnya sudah dilaksanakan dengan kemarin itu program di Aceh sendiri. Sudah banyak sekali, triliunan dana. Itu mungkin kurang sosialisasi saja," imbuh JK di Istana Gedung Agung, Yogyakarta, Jumat (1/1).
Sedangkan terkait permintaan amnesti, ditegaskannya tentu harus melalui serangkaian pembahasan. "Ya seperti dikatakan Pak Sutiyoso semua itu kita pertimbangkan pasti. Akan segera dibicarakan," tegasnya.
Seperti diketahui, ada enam tuntutan yang diajukan Din Minimi saat menyerahkan diri kepada pemerintah Indonesia melalui Badan Intelijen Negara (BIN).
Enam tuntutan tersebut yakni meminta proses reintegrasi sesuai MoU di Helsinki dilanjutkan. Pemerintah diminta serius memperhatikan nasib yatim piatu dan janda atau sanak keluarga korban konflik yang ditinggalkan mantan kombatan.
Kemudian meminta pihak KPK turun ke Aceh untuk mengungkap kasus korupsi dan mengusut tentang pengelolaan anggaran Pemerintah Propinsi Aceh, lantaran selama ini kucuran dana dari pusat berlimpah tapi implementasi di lapangan justru tidak dinikmati oleh rakyat secara merata.
Selain itu, Din Minimi meminta amnesti dari Presiden Joko Widodo untuk dirinya dan pasukannya yang telah menyerah atau tertangkap.
Selayaknya seperti yang dialami mantan kombatan GAM pasca perdamaian.
Baca juga:
Jokowi & Kabin kompak amnesti Din Minimi, Kapolri minta proses hukum
Polda Aceh belum ampuni Din Minimi dan masih masuk DPO
Jokowi janji beri amnesti buat Din Minimi dan kelompoknya
Polri pastikan tetap usut kasus Din Minimi
Lapor soal penangkapan Din Minimi, Kepala BIN temui Wapres JK
Sudah menyerah, Din Minimi ternyata belum tentu dapat amnesti
Istana sebut amnesti buat Din Minimi harus dipertimbangkan matang
-
Siapa yang melakukan inspeksi mendadak di tenda haji jemaah Indonesia di Mina? Ketua Timwas Haji DPR Muhaimin Iskandar melakukan inspeksi mendadak ke tenda haji jemaah Indonesia di Mina, Arab Saudi, Rabu 19 Juni 2024.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang ditemukan Muhaimin Iskandar terkait tenda jemaah Indonesia di Mina? Dalam sidak ini Muhaimin mendengarkan sejumlah keluh kesah dan menemukan beberapa catatan seperti tenda yang tidak ideal. Dia mencontohkan di mana jumlah jemaah lebih banyak dari kapasitas tenda. Hal ini menjadi bahan evaluasi yang harus dilakukan agar tidak berulang.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Siapa yang menemani Prabowo saat menyampaikan janji di Minahasa? Bersama Prabowo, juga nampak Dewan Pembina TKN Prabowo-Gibran Jenderal TNI (Purn) Wiranto dan eks Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.