JK sebut GO-JEK bisa kurangi kemacetan Jakarta sampai 10%
"Kemacetan juga bisa diselesaikan dengan teknologi IT," kata JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyoroti pengelolaan bisnis transportasi ojek berbasis teknologi, GO-JEK. JK mengatakan, bisnis transportasi dengan memanfaatkan teknologi mampu mengurangi kemacetan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.
"Seperti di Jakarta, saya perkirakan sebanyak 10% kemacetan di Jakarta bisa dikurangi dengan adanya GO-JEK," ungkap JK di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (13/8).
JK melihat, keberadaan jasa transportasi yang memanfaatkan teknologi, mampu meningkatkan efisiensi di kalangan masyarakat.
"Bayangkan tidak ada GO-JEK orang bepergian dengan mobil, mengantar barang pakai mobil, dan lain-lain. Sekarang bisa tinggal telepon saja, semua bisa berkurang dengan GO-JEK. Dengan murah juga," kata JK.
Fasilitas jasa antar yang ditawarkan perusahaan GO-JEK dan sejenisnya, juga diyakini mampu meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.
"Kemacetan juga bisa diselesaikan dengan teknologi IT. Di samping efisiensi yang murah, baik dari segi kemacetan, efisiensi, pekerjaan, bahan bakar," imbuh JK.
Tak luput, JK pun mengamati banyaknya masyarakat yang berminat untuk bekerja di bawah naungan perusahaan jasa antar yang memanfaatkan teknologi.
"Bagaimana kita lihat banyak antrian pelamar kerja," tutup JK.