JK soal BIN kecolongan: Sejak awal sudah beri atensi buat hati-hati
JK mengatakan aksi terorisme seringkali tidak terduga.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, aksi terorisme seringkali tidak terduga, meski sudah muncul beberapa beberapa peringatan terhadap potensi aksi terorisme.
Sebelumnya, pihak keamanan sudah mengamankan beberapa potensi aksi terorisme di Bekasi dan Pamulang. Namun justru aksi di tengah keramaian ini yang membuat aparat kelimpungan.
"Tindakan teroris selalu tidak terduga. Diperkirakan iya. Karena memang banyak laporan intelijen. Tapi di mana letak terjadi kadang tidak bisa disangka-sangka," kata JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).
Saat ditanya mengenai potensi Badan Intelijen Negara 'kecolongan', JK tidak menjawab.
"Sejak awal, polisi dan BIN sudah beri atensi untuk hati-hati. Bulan Desember dan Januari," kata JK.
"Bahwa tidak mudah deteksi awal, di mana pun di dunia ini. Selalu tidak terduga," imbuh JK.
JK mengatakan, peringatan dari BIN dan Polri diterima menjelang Natal dan Tahun Baru.
"BIN dan polisi memang sudah (kasih peringatan). Karena itu Natal dan Tahun Baru, diperketat kan keamanan. Tapi sangat ketat di Natal dan Tahun Baru, digeser waktunya jadi tak terduga," jelas JK.
JK mengaku belum mendapat informasi mengenai pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap aksi terorisme tersebut.
"Belum, belum," ucap JK.
Meski demikian, JK yakin pihak kepolisian bisa mengatasi aksi terorisme tersebut dan mengembalikan kondisi keamanan di pusat kota.
"Saya yakin bahwa ini akan dapat dikuasai situasinya oleh polisi. Saya sudah bicara dengan Wakapolri agar mereka bertindak cepat," ujar JK.
"Ya pasti (masyarakat panik). Tentu harus hati-hati, menjaga dan melaporkan kalau ada yang mencurigakan. Tapi kita tentu, mengharapkan polisi tindak cepat dan tegas dan beri hukum yang setimpal pada siapapun yang lakukan itu," katanya.