JK soal hibah Rp 3 miliar ke HMI: Ini investasi generasi muda
JK juga menyebut dana hibah ini biasa diberikan kepada organisasi kepemudaan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK, angkat bicara soal polemik dana hibah sebesar Rp 3 miliar yang digelontorkan DPRD Riau kepada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dana ini untuk menyukseskan kongres HMI ke-29 di Pekanbaru, Riau. JK menyebut dana hibah ke HMI merupakan investasi.
"Dimana-mana ini kan generasi muda. Saya kira ini kan investasi, investasi bahwa bagaimana generasi muda yang di Riau bisa saja besok-besok masuk di ke pemerintahan memberikan kontribusi yang baik," ujar Jusuf Kalla usai menghadiri acara pembukaan kongres HMI ke-29 di Pekanbaru, Minggu (22/11).
JK mengatakan, penggelontoran dana Rp 3 miliar ini tidak perlu diperdebatkan publik. Dia menilai, HMI wajar mendapatkan dana hibah dari instansi pemerintah. Sebab, kelompok itu merupakan salah satu organisasi pemuda dengan kader dari pelbagai penjuru di Indonesia.
"Dikasih dana ya tidak apa-apa. Dari dulu juga begitu. Ini organisasi pemuda dan mahasiswa yang datang dari berbagai daerah di Indonesia," tambah JK.
Perlu diketahui, pemprov Riau mengucurkan dana untuk kebakaran lahan dan hutan hanya senilai Rp 1.4 miliar sementara dana hibah untuk HMI jauh lebih besar, yaitu Rp 3 miliar. Disinggung soal tebang pilih ini, JK menegaskan persoalan kebakaran lahan dan hutan yang sempat menjadi bencana nasional bukan hanya tanggung jawab Pemprov Riau melainkan tanggung jawab negara.
Karena itu, lanjut dia, penanganan kebaran hutan lebih banyak ditanggung pemerintah pusat daripada Pemprov Riau. "Dari pemerintah pusat itu triliunan. Masih banyak lagi yang lain," tuturnya.
Di tempat yang sama, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan dana yang diberikan oleh Pemprov Riau kepada HMI sudah sewajarnya. Tidak ada kejanggalan dalam kucuran dana tersebut.
"Kalau kebakaran lahan dan hutan itu kan sudah ada triliunan dari pemerintah pusat. Itu saja jawaban dari tuduhan publik," tegas Mahfud.
Dia pun tidak membatasi opini publik yang mempermasalahkan dana hibah dari DPRD Riau untuk HMI. "Ya tidak apa-apa," imbuhnya.
Diketahui, untuk penyelenggaraan kongres ke-29, HMI mematok dana APBD Riau sebesar Rp 3 miliar dari pengajuan awal sebesar Rp 7 miliar. Dana ini akan dialokasikan untuk transportasi, konsumsi, administrasi, dan lain-lain sesuai kebutuhan kongres.