JK ungkap alasan Jokowi batal tandatangani prasasti Kawasan Parlemen
Sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto berharap agar Jokowi menandatangani prasasti Pencanangan Penataan Kawasan Parlemen.
Usai menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedianya diagendakan untuk menandatangani prasasti Pencanangan Penataan Kawasan Parlemen. Namun, penandatanganan itu tidak dilakukan oleh Jokowi.
Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, penandatanganan tidak dilakukan Jokowi karena prasasti tersebut belum dibuat.
"Prasasti itu ditandatangani setelah dibuat, bukan sebelum dibuat. Ini kan baru rencana mau teken apa?" kata JK di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (15/8).
Mantan ketua umum partai Golkar itu mengatakan, pembuatan prasasti tersebut harus direncanakan terlebih dulu. Selain itu, kata JK, harus ada anggaran dan disetujui bersama.
"Harus direncanakan dulu kemudian harus ada anggarannya, dan harus disetujui bersama kalau belum disetujui sudah diteken?" katanya.
Sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto berharap agar Jokowi menandatangani prasasti pencanangan pembangunan tujuh proyek. Tak tanggung-tanggung, permintaan tersebut disampaikan saat pidato dalam pembukaan masa sidang I tahun sidang 2015-2016.
"Kami mengharapkan Presiden berkenan untuk membubuhkan tanda tangan pada prasasti sebagai tanda dimulainya pembangunan Kompleks Parlemen Republik Indonesia," katanya.
Baca juga:
Buka simposium, Wapres ucapkan selamat HUT ke-12 untuk MK
Temui Kapolres se-Indonesia, JK beri arahan soal Pilkada serentak
Tabuh beduk, Jusuf Kalla resmi buka Kongres Diaspora Indonesia
Di hadapan veteran, JK sebut perjuangan Indonesia tak akan berakhir
Wapres JK hadiri puncak peringatan Hari Veteran di JCC Senayan