Jokowi akan Siapkan Model Program Pengaman Sosial Bantu Warga Miskin
"Masyarakat terdampak sangat banyak. Hampir semua sektor di tanah air, PHK, kehilangan pendapatan, pekerjaan, jumlah warga miskin juga akan semakin meningkat," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan pandemi virus corona (Covid-19) membawa dampak negatif bagi masyarakat. Menurut dia, hampir semua sektor usaha terkena dampak dari pandemi corona sehingga menyebabkan jumlah masyarakat miskin meningkat.
"Masyarakat terdampak sangat banyak. Hampir semua sektor di tanah air, PHK, kehilangan pendapatan, pekerjaan, jumlah warga miskin juga akan semakin meningkat," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) melalui video conference, Kamis (30/4/2020).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Untuk itu, Jokowi meminta agar disiapkan model agar program jaring pengaman sosial untuk membantu warga terdampak corona berjalan dengan efektif. Dia ingin bantuan tersebut dapat tepat sasaran.
"Sehingga setiap rupiah yang kita keluarkan sampai pada target, sampai pada sasaran," ucapnya.
Dia juga meminta data yang akurat dan transparan terkait masyarakat tidak mampu. Jokowi ingin data itu dapat diakses setiap saat serta diperbaharui.
"Sehingga dapat dikoreksi dengan cepat kalau terjadi kesalahan sehingga kita dapat pastikan penerima adalah orang yang berhak dan benar-benar membutuhkan," tutur Jokowi.
Sebelumnya, pemerintah telah mengalokasikan dana Rp110 triliun untuk program jaring pengaman sosial. Anggaran itu guna mengatasi dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi virus corona.
Adapun jaring pengaman sosial memiliki sejumlah bantuan antara lain, Program Keluarga Harapan (PKH) 10 juta KPM yang dibayarkan bulanan mulai April. Ada juga kartu sembako, yang penerimanya dinaikkan dari 15,2 juta menjadi 20 juta, dengan manfaat naik dari Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu selama 9 bulan.
Selain itu, dana Kartu Prakerja dinaikkan dari Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun untuk bisa meng-cover sekitar 5,6 juta pekerja informal, pelaku usaha mikro dan kecil. Penerima manfaat mendapat insentif pasca pelatihan Rp600 ribu, dengan biaya pelatihan Rp1 juta.
Selanjutnya, pembebasan biaya listrik 3 bulan untuk 24 juta pelanggan listrik 450VA, dan diskon 50 persen untuk 7 juta pelanggan 900VA bersubsidi. Terdapat juga tambahan insentif perumahan bagi pembangunan perumahan MBR hingga 175 ribu dan dukungan logistik sembako dan kebutuhan pokok Rp25 triliun.
Baca juga:
Pandemi Covid-19, Jokowi Beberkan Banyak Kekurangan di Sektor Kesehatan
Jokowi Minta Gubernur Buat Program Perkuat Stimulus Ekonomi
Soal Bansos Tulisan Bantuan Presiden, Anggota DPR Curiga Mensos Ingin Dapat Poin
Ucap Sumpah di Depan Presiden Jokowi, Syarifuddin Resmi Jabat Ketua MA
Ucap Sumpah Manahan Sitompul Jabat Hakim Konstitusi di Hadapan Presiden Jokowi
Politikus PDIP: Wajar Bansos Diberi Label 'Bantuan Presiden'
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com