Jokowi: Anggaran Kemenhan Rp127 T, Harus Bersih, Jangan Ada Mark Up
"Hati-hati penggunaan ini. Tapi saya yakin Pak Menhan ini kalau urusan anggaran detil, berkali-kali dengan saya hampir hapal di luar kepala,"
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Kementerian Pertahanan di bawah pimpinan Prabowo Subianto mendapatkan kucuran dana sebesar Rp127 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2020. Angka tersebut tercatat terbesar sejak tahun 2016.
"Perlu saya informasikan Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi APBN terbesar sejak 2016 sampai sekarang," ungkap Jokowi di Kemenhan, Jakarta, Kamis (23/1).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi? Saat ini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
Jokowi mengingatkan Kemenhan harus menggunakan anggaran Rp127 triliun dengan baik dan tepat sasaran. Rival Prabowo di Pilpres 2014 hingga 2019 ini juga menekankan agar tak ada yang melakukan mark up anggaran tersebut.
"Hati-hati penggunaan ini. Tapi saya yakin Pak Menhan ini kalau urusan anggaran detil, berkali-kali dengan saya hampir hapal di luar kepala. Ini pak di sini pak, aman urusan Rp127 triliun ini," kata Jokowi.
"Harus efisien, bersih, tak boleh ada mark up-mark up lagi dan yang paling penting mendukung industri dalam negeri kita," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, anggaran di Kemenhan pada 2020 meningkat seiring naiknya kebutuhan anggaran keamanan dan pertahanan. Terlebih, di 2020 akan ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 240 daerah.
(mdk/ray)