Jokowi belum punya jadwal saksikan Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari Total akan melintasi 12 provinsi di Indonesia besok.
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi menyatakan sampai saat ini Presiden Joko Widodo belum memiliki jadwal apakah akan menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi, Rabu (9/3) besok atau tidak. Gerhana Matahari Total diketahui akan terlihat di 12 Provinsi di tanah air.
"Sampai tadi sore kemarin, belum ada arahan dari Bapak Presiden apakah beliau mengunjungi gerhana matahari total di mana belum ada. Karena belum ada informasi," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/3).
Johan juga belum dapat memastikan apakah Presiden Jokowi akan lebih memilih melaksanakan salat gerhana di Masjid Istiqlal, Jakarta daripada menyaksikan Gerhana Matahari Total secara langsung.
"Termasuk itu yang itu (Jokowi melaksanakan sholat gerhana) belum tahu. mungkin nanti kalau sudah ada jadwal Presiden," katanya.
Seperti diketahui, Gerhana Matahari Total akan melintasi 12 Provinsi, mulai dari Sumatera Barat (Pulau Pagai Selatan), Sumatera Selatan (Palembang), Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung (Tanjung Pandan), Kalimantan Tengah (Palangkaraya), Kalimantan Timur (Balikpapan), Kalimantan Barat , Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah (Palu, Poso, Luwu), Maluku Utara (Ternate dan Maba). Tetapi jalur totalitas gerhana tidak melalui semua kota di provinsi.
Sementara, Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) Machasin, telah memastikan Masjid Istiqlal akan menggelar salat gerhana.
Baca juga:
Batal ke Belitung, Ahok nonton gerhana matahari sambil makan durian
Jual kacamata hingga kipas buat gerhana, Siti raup ratusan juta
Umat Hindu di Bengkulu dilarang ikut mengamati gerhana matahari
Gerhana Matahari Total bertepatan dengan Tahun Baru Batak
Durasi gerhana di Palembang lebih lama ketimbang daerah lain
-
Bagaimana proses terjadinya Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total terjadi saat matahari, bulan, dan bumi terletak dalam satu garis lurus. Posisi ini didapatkan tidak lain karena bumi dan bulan sama-sama berputar melakukan revolusi mengelilingi matahari. Kemudian pada waktu tertentu, baik bumi maupun bulan akan menempati posisi orbit yang sejajar hingga membentuk garis lurus. Setelah menempati posisi garis lurus, bagian belakang bulan yang tidak terkena sinar matahari akan membentuk bayangan sendiri, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan samar-samar (penumbra).
-
Apa yang terjadi saat gerhana matahari total? Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang memukau, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan momen singkat ketika siang menjadi malam.
-
Apa penyebab Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total merupakan fenomena yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus. Di sini seluruh bagian matahari akan tertutup dengan bayangan bulan. Sehingga cahaya matahari akan menghilang secara total selama beberapa waktu. Dalam kondisi ini, bumi akan mengalami suasana yang gelap seperti malam hari.
-
Kapan Gerhana Matahari Total akan terjadi? Bumi akan mengalami kembali fenomena gerhana matahari total pada tanggal 8 April 2024 mendatang.
-
Dimana gerhana matahari total 2024 akan melewati? Jalur gerhana ini akan melintasi Amerika Utara, melewati Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.
-
Apa yang bisa dilihat saat Gerhana Matahari Total tahun 2024? “Gerhana 2024 menawarkan kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengukur bentuk dari Matahari dan dengan demikian dapat menyimpulkan struktur bagian dalamnya,” ungkap Profesor Gordon Emslie, peneliti utama dalam proyek SunSketcher.