Jokowi: Bukan Hanya Indonesia Dapat Sampah dan Limbah dari Negara Maju
Hal ini dikatakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait inpor sampah dan limbah.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku mendapatkan laporan adanya peningkatan impor sampah dan limbah di Indonesia. Menurut dia, bukan hanya Indonesia yang mengimpor sampah dan limbah.
Namun, negara-negara berkembang lainnya juga mendapat limpahan sampah dari negara maju. Hal ini dikatakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait inpor sampah dan limbah.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa tujuan utama dari sambutan Presiden Jokowi? Kepala Negara berharap para tamu menikmati jamuan hidangan dan pertunjukkan khas Indonesia yang telah disediakan. “Terima kasih atas partisipasinya. Saya berharap semangat malam ini dapat membawa kita untuk bekerja bersama berbagi akses air bersih dan sanitasi untuk semua orang,” kata Joko Widodo.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
"Saya juga beberapa kali dalam Asian Summit dan convention lainnya juga disampaikan banyaknya sampah dan limbah yang diekspor dari negara maju ke negara berkembang. Jadi bukan hanya di Indonesia saja," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa (27/8).
Jokowi mengatakan di satu sisi, impor sampah scrup kertas dan plastik dapat memenuhi kebutuhan bahan baku industri. Tapi disisi lain, banyaknya sampah dan limbah berpotensi merusak lingkungan.
Sehingga, Jokowi menilai perlu ada langkah-langkah pengendalian yang harus dilakukan. Pertama, dengan mengoptimalkan potensi sampah di dalam negeri.
"Kedua, regulasi yang dibutuhkan untuk memperbaiki tata kelola impor sampah dan limbah agar betul-betul segera dipercepat penyelesaiannya," jelasnya.
Ketiga, dengan penegakkan aturan dan pengawasan yang ketat terhadap impor sampah dan limbah yang masuk ke Indonesia. Apabila ada pihak yang melanggar aturan impor sampah, Jokowi meminta agar ditindak tegas.
"Saya rasa ini koordinasi di antara menteri-menteri terkait sangat diperlukan. Sehingga jangan sampai terjadi perbedaan pandangan yang menghambat penanganan impor sampah dan limbah," tutur Jokowi.
Reporter: Lizsa Egeham
Baca juga:
Gebrakan Risma Atasi Sampah di Surabaya Agar Tak Menggunung
Bantah Anies Baswedan, Djarot Tegaskan Era Ahok Mau Bangun ITF di Sunter
Pemprov DKI Targetkan 4 ITF Selesai 2022
Sepanjang 2019, Pemprov DKI Proses 1 Ton Sampah Elektronik
Kebakaran di TPA Burangkeng Bekasi, 1 Desa Diselimuti Kabut Asap