Jokowi Canangkan Pembangunan MRT Fase 1 Hubungkan Medan Satria-Tomang
Dia meyakini keberadaan MRT lintas timur ke barat ini akan memberikan dukungan kepada Jakarta sebagai kota global dan aglomerasi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mencanangkan pembangunan MRT Lin Timur-Barat Fase 1 Tahap 1. Jokowi mengatakan pembangunan fase 1 ini menghubungkan Medan Satria-Tomang dengan panjang jalur 24,5 kilometer.
"Kita ingin memperluas memperlebar jangkauan pembangunan sehingga pada hari ini moda MRT akan kita bangun lagi untuk MRT lintas timur barat fase 1 yaitu dari Medan Satria ke Tomang sepanjang 24,5 kilometer," kata Jokowi di Statiun MRT MH Thamrin Jakarta Pusat, Rabu (11/9).
- Jokowi: Masalah Jakarta Sedikit Demi Sedikit Mulai Terselesaikan
- Jokowi: MRT Jakarta Angkut 120 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Tahun 2019
- Jokowi Resmikan Pembangunan MRT Jakarta Fase Timur-Barat dari Tomang Menuju Kembangan
- Jokowi: Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Capai 28,4 Persen, Lampaui Target Saya
Dia meyakini keberadaan MRT lintas timur ke barat ini akan memberikan dukungan kepada Jakarta sebagai kota global dan aglomerasi. Jokowi menyebut peradaban transportasi yang modern akan dimulai, setelah pembangunan MRT Jakarta rampung.
"Peradaban itu betul-betul, peradaban tranportasi yang modern betul-betul hadir setelah MRT itu nantinya selesai semuanya," ujarnya.
Sebelumnya, Pembangunan MRT koridor Timur-Barat Tahap I Fase I akan dimulai pada Agustus 2024 mendatang. Proses konstruksi di tahap itu ditargetkan rampung pada 2031 mendatang.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat mengatakan rencana groundbreaking dilakukan pada akhir Agustus 2024. Sebelumnya, pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang sudah menandatangani kesepakatan pemberian pinjaman untuk proyek itu sekitar Rp 14,5 triliun.
"Pemerintah menginstruksikan kita target groundbreaking terjadi di kira-kira di akhir bulan Agustus tahun ini," kata Tuhiyat, di kantornya, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Dia menjelaskan, proses menuju pembangunan MRT koridor Timur-Barat itu sudah dimulai sejak 2023 lalu. Mulai dari penyempurnaan desain hingga menyepakati sumber pendanaan proyek itu.
Tuhiyat bilang, pihaknya secara paralel menyiapkan berbagai aspek administrasi. Sambil menunggu pinjaman dari Jepang efektif. Titik groundbreaking rencananya berada di persimpangan jalan MH Thamrin dan Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
"Nah, untuk mencapai kesana juga kita lalui tahapan berikutnya, kita menunggu efektivitas daripada loan (pinjaman)," katanya.
"Kemudian kita akan lakukan groundbreaking awal rencana awal kalau belum berubah, ini kita akan lakukan di area sekitar Kebon Sirih perempatan Bank Indoenesia, itu terjadi interconnecting antara (lintas) Utara-Selatan dan (lintas) Timur-Barat," sambung Tuhiyat.
Proses konstruksi dari Tomang, Jakarta Barat hingga Medansatria, Bekasi diprediksi memakan waktu selama 6 tahun. Dengan demikian, operasional dari rute tersebut baru bisa dilakukan pada 2031 mendatang.