Jokowi dan Prabowo Makan Malam Berdua, Begini Reaksi PDIP

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan analisisnya terkait pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertahanan yang juga calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto, pada Jumat (5/1) malam.

Hasto menyebut, pertemuan itu kemungkinan membahas pembelian pesawat bekas.

"Kalau dalam perspektif Pak Prabowo, tentu melakukan konfirmasi. Karena pasti menjelang debat ini (debat ketiga Pemilu Presiden 2024) banyak pertanyaan terkait dengan pembelian pesawat bekas," kata Hasto saat ditemui di Jakarta, Sabtu (6/1).

Hasto mengaku menerima informasi bahwa pembelian pesawat bekas oleh Prabowo tanpa adanya konfirmasi dari Jokowi.

"Kami dulu dapat informasi bahwa pembelian pesawat bekas tersebut tanpa konfirmasi dengan Presiden Jokowi. Ya mungkin hal itu saya kira dibahas terkait dengan persiapan debat," ujarnya.

Hasto juga menyampaikan perspektif lainnya terkait pertemuan Jokowi dengan Prabowo. Dia mengatakan, pertemuan sekaligus makan malam itu membahas agenda blusukan Prabowo ke rakyat.

"Kalau PDI Perjuangan, itu kan pertemuan tertutup, restorannya mahal, bagus. Tentu saja mungkin karena melihat blusukan terakhir dari Pak Prabowo, ya biar Pak Prabowo makin kuat untuk blusukan,"

katanya.

merdeka.com

Sementara itu, dari sisi Jokowi, Hasto menjelaskan bahwa mantan Wali Kota Surakarta itu tidak menyukai keramaian.

Dia menduga pertemuan tersebut untuk menyampaikan pesan agar Prabowo Subianto menahan emosinya.

"Kalau perspektif Pak Jokowi, karena Pak Jokowi ini kan tidak suka ramai-ramai, ‘tahan emosi’ kira-kira itu, itu hanya analisis dari PDI Perjuangan loh," ujarnya.

Analisis Pengamat Politik

Pengamat Politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam mengatakan, agenda makan malam itu mempertegas dukungan Jokowi terhadap Prabowo.

"Agenda makan malam yang terkesan eksklusif itu semakin mempertegas dukungan Presiden Jokowi pada Prabowo. Langkah ini senada dengan statement sejumlah elit di TKN Prabowo-Gibran yang belakangan menyampaikan Jokowi berada di belakang mereka,"

kata Ahmad Khoirul dalam keterangannya, Sabtu (6/1).

merdeka.com

Menurutnya, saat seorang kepala negara menunjukkan dukungan politik secara terang-terangan, maka struktur kekuasaan dan aparatur negara mengikuti pilihan tersebut.

"Ketika presiden menunjukkan dukungan politik yang semakin vulgar, akibatnya struktur kekuasaan dan aparatur negara bergerak dalam ruang psikologis keberpihakan pada paslon yang didukung oleh penguasa," ujarnya.

Dampaknya, lanjut Khoirul, pelanggaran etika akan dianggap lumrah. Selain itu, laporan dugaan pelanggaran kampanye juga tak akan direspons lembaga pengawas pemilu.

"Di situlah esensi demokrasi yang adil dan transparan menjadi semakin layak dipertanyakan," pungkasnya.

Jokowi dan Prabowo Makan Malam

Jokowi dan Prabowo makam malam di sebuah restoran di daerah Jakarta Pusat, pada Jumat, 5 Januari 2024. Prabowo tampak duduk berhadapan langsung dengan Jokowi.

Dalam kesempatan ini, Prabowo Subianto terlihat mengenakan kemeja batik berwarna coklat dengan celana hitam.

Sementara Jokowi mengenakan kemeja berwarna putih dan celana hitam yang menjadi ciri khasnya.

Prabowo dan Jokowi terlihat berdiskusi dengan cukup santai. Keduanya terlihat tertawa lepas sambil menikmati hidangan makan malam.