Jokowi diminta akui hak adat dan agama suku Baduy
Mereka meminta Jokowi memberikan pengakuan khusus bagi masyarakat adat.
Sebanyak empat perwakilan masyarakat adat Baduy hari ini mendatangi Istana Kepresidenan. Mereka rela menempuh perjalanan dengan berjalan kaki selama tiga hari buat bertemu Presiden Joko Widodo.
Wakil Jaro Tangtu Cibeo, Mursi mengatakan, selain menghadiri upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 70, mereka menyisipkan harapan buat Jokowi.
"Kami tentu mohon yang terhormat Bapak Presiden Indonesia untuk memberikan kebijakan khusus untuk suku-suku adat, khususnya Baduy," kata Mursi di Istana Kepresidenan, Senin (17/8).
Lebih lanjut Mursi mengatakan, warga Baduy membutuhkan pengakuan dari pemerintah. "Tentu kami butuh pengakuan, butuh jaminan," imbuh Mursi.
Selain itu, lanjut Mursi, masyarakat adat Baduy meminta Presiden Joko Widodo memenuhi hak-hak administratif masyarakat Baduy sebagai warga negara Indonesia.
"Sekaligus kami merasa hak-hak adat kami, bahkan identitas utama, KTP, kami mohon agar agama kami dicantumkan di KTP. Supaya ada respon dari bapak presiden, supaya ada kebijakan," ucap Mursi.