Jokowi Disarankan Maksimalkan Divisi Antikorupsi di Kepolisian dan Kejaksaan
Ray menjelaskan nantinya divisi tersebut diisi oleh orang-orang yang mendaftarkan diri ke seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK). Hal itu dilakukan agar semua anggota Kepolisian tidak menumpuk di KPK saja.
Pengamat politik Ray Rangkuti menilai Kepolisian dan Kejaksaan seharusnya bisa memaksimalkan pemberantasan korupsi di instansinya. Dia pun menyarankan Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuat divisi khusus antikorupsi untuk dua lembaga tersebut.
"Presiden sebagai pemegang kekuasaan memerintahkan (Kepolisian, Kejaksaan) membentuk tim khusus," kata Ray di Kawasan Matraman, Jakarta, Minggu (1/9).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menyatakan bahwa Jokowi memuji pencapaian PKB? Wakil Sekretaris Dewan Syura DPP PKB Maman Imanul Haq mengungkap isi pertemuan Jokowi dan dua menteri PKB itu.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
Ray menjelaskan nantinya divisi tersebut diisi oleh orang-orang yang mendaftarkan diri ke seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK). Hal itu dilakukan agar semua anggota Kepolisian tidak menumpuk di KPK saja.
"Divisi khusus antikorupsi berisikan orang-orang yang mendaftarkan diri ke kemarin," ungkapnya.
Dia juga menegaskan dengan banyaknya anggota Kejaksaan dan Kepolisian yang lolos seleksi capim KPK jangan dianggap sebagai prestasi. Pasalnya, kelolosan para Polisi dan Jaksa adalah sebuah sindiran yang keras.
"Justru ini semacam sindiran kuat bahwa selamanya ini di kepolisian dan kejaksaan orang-orang yang memiliki semangat kuat dalam konteks pemberantasan korupsi ini tidak difasilitasi oleh institusi ini sehingga mencari jalan lain lewat institusi lain," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, panitia seleksi calon pimpinan KPK mengumumkan 20 nama yang lolos tes profile assessment. Di antaranya akademis atau dosen tiga orang, advokat satu orang, Jaksa tiga orang, pensiunan jaksa satu orang, hakim satu orang, anggota Polri empat orang, auditor satu orang, komisioner dan pegawai KPK dua orang, PNS dua orang, karyawan BUMN satu orang, dan satu orang penasihat menteri.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Siapa Layak Pimpin KPK? Klik disini
Baca juga:
Ada Capim KPK Bermasalah, Pansel Dinilai Tutup Mata
Koalisi Masyarakat Sipil Minta Jokowi Coret Capim KPK Bermasalah
Koalisi Masyarakat Antikorupsi Desak Jokowi Tegas Soal Capim KPK
Pemuda Muhammadiyah Minta Pansel Dalami Rekam Jejak Capim KPK Bermasalah
Pendukung KPK Diminta Hargai Kerja Pansel Capim