Jokowi gelar rapat bahas percepatan pembangunan kereta cepat & tram
Menurut Jokowi, pembangunan moda transportasi massal perlu diputuskan dalam waktu segera.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas di Kantor Kepresidenan. Adapun agenda utamanya adalah mengenai High Speed Train (kereta cepat) dan Light Rail Transit (kereta yang dapat berjalan di perkotaan dengan konstruksinya ringan dan bisa berjalan bersama lalu lintas lain atau dalam lintasan khusus, disebut juga tram).
Menurut Jokowi, pembangunan moda transportasi massal perlu diputuskan dalam waktu segera. Jika terlambat memutuskannya, maka akan memiliki banyak dampak.
"Agar kita tidak terlambat dalam pembangunannya sehingga selain mahal, juga menyulitkan kita dalam pembangunannya," kata Jokowi di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/7).
Jokowi mencontohkan ketika dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan memutuskan MRT. Perencanaan MRT di Jakarta sudah 26 tahun tetapi karena terlambat diputuskan. Sehingga saat pembangunan sekarang yang pertama sulit dalam pembangunnya karena kota sudah sangat padat.
"Yang kedua juga mahal karena harga pembebasan lahan sekarang ini saya kira pemerintah provinsi DKI juga sangat merasakan betapa mahalnya untuk pembelian atau pembebasan lahan," jelas Jokowi.
Oleh sebab itu, kata dia, baik di kota-kota besar baik antar kota kereta api merupakan moda transportasi yang efisien yang ada yang murah. Sehingga, tegas Jokowi, hal tersebut harus diprioritaskan pembangunannya.
"Untuk itu kita sudah merancang dengan perencanaan provinsi agar pembangunan LRT di Jakarta maupun luar Jakarta dan interlandnya harus segera dimulai. Juga pembangunan high speed train dari kota ke kota, antar kota, pada tahun ini sudah kita harapkan segera dimulai," tutup Jokowi.