Jokowi: Indonesia Makin Tak Diuntungkan dari Dampak Perubahan Iklim
Kepala negara menyatakan, saat ini Indonesia berhadapan dengan fenomena perubahan iklim yang semakin nyata. Terjadi peningkatan suhu udara dan suhu muka air laut semakin menghangat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, bahwa Indonesia semakin tidak diuntungkan akibat dampak perubahan iklim. Kata pria yang akrab disapa Jokowi itu cuaca dan iklim ekstrem akan sering terjadi dan berisiko.
"Cuaca dan iklim ekstrem juga akan makin sering terjadi dan berisiko. Sebagai negara agraris dan kepualuan, Indonesia makin tidak diuntungkan dari dampak perubahan iklim ini," kata Jokowi dalam acara peringatan hari meterologi dunia ke-72 di akun youtube info BMKG, Rabu (30/3).
-
Bagaimana cara Jokowi mengatasi perubahan iklim? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kenapa Jokowi mengatakan ancaman perubahan iklim itu nyata? “Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak para pemimpin dunia untuk memperkuat pasokan air? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpin dunia untuk memperkuat pemenuhan air bagi kebutuhan 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Mengapa Presiden Jokowi menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam pengelolaan air? “Ini untuk meneguhkan komitmen dan merumuskan aksi nyata terkait pengelolaan air inklusif dan berkelanjutan,” ujar Jokowi. Hal ini dikatakan Presiden RI, karena air memegang peran penting dan sentral bagi kehidupan umat manusia. Bahkan begitu pentingnya hingga air disebut sebagai the next oil di masa depan. Begitu pula jika dilihat dari sisi ekonomi. Kekurangan air, ujar Presiden Jokowi, dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen sampai 2050.
-
Di mana Presiden Jokowi mengunjungi panen padi dan gerakan olah tanah? Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi panen padi sekaligus gerakan olah tanah dan percepat tanam di hamparan persawahan yang diairi Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi.
Indonesia Berhadapan Fenomena Perubahan Iklim Semakin Nyata
Kepala negara menyatakan, saat ini Indonesia berhadapan dengan fenomena perubahan iklim yang semakin nyata. Terjadi peningkatan suhu udara dan suhu muka air laut semakin menghangat.
"Terjadi laju kenaikan muka air laut yang membahayakan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil," kata dia.
Selain itu, frekuensi, intensitas dan durasi bencana geohidrometeorologi akan semakin meningkat. Daya adaptabilitas tanaman dan produktivitas tanaman pun semakin menurun.
'Ini mengancam ketahanan pangan di negara kita," ujar mantan Wali Kota Solo itu.
(mdk/gil)