Bicara Perubahan Iklim, Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Bangun Ekonomi dan Industri Hijau
Jokowi menegaskan perubahan iklim menjadi masalah pemerintah di seluruh dunia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan perubahan iklim menjadi masalah pemerintah di seluruh dunia. Tidak terbatas hanya di negara maju saja.
"Perubahan iklim adalah masalah seluruh isi dunia baik pemerintah di negara maju, baik itu pemerintah di negara berkembang, juga baik itu dari para pengusaha, peneliti maupun rakyat kecil di seluruh belahan bumi," kata Jokowi dalam Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition atau IIGCE di JCC Senayan, Rabu (18/9).
Oleh sebab itu, Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi bagian penting dari langkah dunia dalam membangun ekonomi hijau dan mengembangkan industri hijau.
"Sudah sering saya sampaikan ke mana-mana, tapi kita semua tahu dalam melakukan transisi hijau setiap pemerintahan di negara berkembang hampir semua di negara berkembang dihadapkan pada dilema mengenai keterjangkauan harga. Kemudian keadilan akses bagi masyarakat kemudian juga pemanfaatan teknologi yang tidak terbuka," jelas Jokowi.
Langkah Bangun Ekonomi Hijau
Demi mewujdukan hal itu, Jokowi memberikan kesempatan kepada para pemangku kepentingan untuk melalukan hitungan dan pertimbangan. Dia berharap forum IIGCE mampu menghasilkan terobosan besar yang bisa menjadi titik tengah untuk berbagai risiko, beban dan keuntungan dengan proporsi yang seimbang.
"Saya paham dunia usaha memiliki hitungan sendiri, memiliki kalkulasi sendiri, memiliki pertimbangan-pertimbangan baik urusan chain over yang berkaitan dengan keuntungan dan lainnya. Jadi inilah yang harus dipikirkan bersama," tutur dia.
Dalam acara IIGCE, Jokowi menjelaskan Indonesia memiliki potensi besar dari segi energi panas bumi atau geothermal. Dia memperkirakan energi panas bumi mencapai 40% dari potensi dunia.
"Indonesia memiliki banyak peluang untuk dikembangkan, namun saat ini baru 11% yang baru termanfaatkan dari potensi yang ada," tutup Jokowi.