Jokowi Jengkel Sampai Singgung Reshuffle, Moeldoko Ibaratkan Strategi Militer
Menurut Moeldoko yang dilakukan Mantan Wali Kota Solo tersebut hadir ke Surabaya seperti panglima yang selalu ada dalam kondisi krisis, salah satunya untuk meninjau zona merah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kesal dengan kinerja para pembantunya di tengah Pandemi Covid-19. Ia menilai langkah yang diambil para menteri biasa saja. Ancaman reshuffle atau membubarkan lembaga yang tidak optimal ia lontarkan.
Kepala Staf Presiden Moeldoko menyebut ancaman Jokowi bak strategi di dunia militer.
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
"Memang Presiden katakan akan ambil risiko, reputasi politik akan saya pertaruhkan. Maknanya Presiden ambil langkah contoh untuk bawahan. Dalam dunia militer, dalam hadapi situasi kritis ada tiga langkah panglima dan komandan," kata Moeldoko di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (29/6).
Dia menjelaskan cara Jokowi seperti langkah dalam dunia militer. Menurut Moeldoko yang dilakukan Mantan Wali Kota Solo tersebut hadir ke Surabaya seperti panglima yang selalu ada dalam kondisi krisis, salah satunya untuk meninjau zona merah.
"Itu ciri-ciri panglima selalu hadir situasi kritis. Kedua kerahkan senjata bantuan. Bansos itu bantuan. Dikerahkan agar solusi krisis," kata Moeldoko.
Kemudian mengerahkan kuatan cadangan. Yaitu saat terakhir saat ini kondisi krisis.
"Ketiga kerahkan kekuatan cadangan, saat-saat terakhir, karena ketika situasi cadangan dikeluarkan, maka situasi mulai sangat jelek. Jangan sampai gunakan ini," kata Moeldoko.
Kinerja Para Menteri Biasa Saja, Jokowi Ancam Reshuffle
"Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Udah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perppu yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan. Karena memang suasana ini harus ada, suasana ini tidak, bapak ibu tidak merasakan itu sudah,"kata Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada Kamis (18/6).
Video itu baru dikeluarkan oleh Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden pada Youtube Sekretariat Presiden pada hari ini Minggu (28/6).
Kepala negara ingin para menterinya bekerja luar biasa di tengah pandemi. Dia menegaskan, kerja keras dalam suasana corona sangat diperlukan.
"Artinya tindakan-tindakan yang extra ordinary keras akan saya lakukan. Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Saya betul-betul minta pada bapak ibu dan sodara sekalian mengerti memahami apa yang tadi saya sampaikan. Kerja keras, dalam suasana seperti ini sangat diperlukan," tuturnya.
(mdk/rhm)