Jokowi ke Rektor: Berikan Mahasiswa Kemerdekaan untuk Belajar pada Siapa Saja
Dia menjelaskan saat ini sedang dihadapkan pada transisi perubahan besar dunia. Sebab itu seluruh pihak harus mengantisipasi, sehingga dia meminta agar mahasiswa bisa diberikan kemerdekaan untuk belajar.
Presiden Joko Widodo(Jokowi) berharap agar mahasiswa bisa memahami seluruh bidang. Mulai dari matematika, statistika, komputer, bahasa inggris hingga bahasa coding komputer. Sehingga bisa bisa menghadapi adanya perubahan zaman yang sangat cepat terlebih karena pandemi Covid-19.
"Menurut saya sekarang ini mahasiswa harus paham semuanya, paham matematika, paham statistika, paham komputer, paham ilmu komputer, paham bahasa, dan bahasa itu bukan bahasa Inggris saja. Ke depan bahasa coding, hati-hati mengenai ini. Perubahan ini sangat cepat sekali karena pandemi, lebih cepat lagi karena pandemi," katanya saat memberikan arahan dalam pertemuan majelis rektor perguruan tinggi Indonesia dalam siaran Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (14/9).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Mantan Wali Kota Solo tersebut pun meminta agar mahasiswa tidak perlu pindah prodi atau jurusan untuk mengejar ketidakpastian. Solusinya yang diberikan para rektor yaitu memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengambil kuliah sesuai talenta mereka.
"Ini yang harus kita fasilitasi, perbanyak mata kuliah pilihan, baik di dalam kampus maupun di luar kampus," bebernya.
Dia menjelaskan saat ini sedang dihadapkan pada transisi perubahan besar dunia. Sebab itu seluruh pihak harus mengantisipasi, sehingga dia meminta agar mahasiswa bisa diberikan kemerdekaan untuk belajar.
"Berikan mahasiswa kemerdekaan untuk belajar, belajar kepada siapa saja, belajar kepada praktisi, kepada industri, karena sebagian besar mahasiswa nanti akan menjadi praktisi," ungkapnya.
Sementara itu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim yang menjadi pembicara dalam pertemuan ini mengatakan bahwa sesuai arahan Presiden, para rektor harus terus memberikan dukungan untuk bersama-sama mendorong transformasi pendidikan perguruan tinggi.
"Merdeka Belajar Kampus Merdeka bukan perubahan yang kecil, ini perubahan yang besar. Dengan harapan bisa mengejar ketertinggalan dan bahkan lompat melampaui negara-negara maju," ujarnya.
Adanya dukungan dan masukannya terhadap Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Mendikbudristek mengatakan,"Terima kasih dukungan luar biasa dari Bapak dan Ibu Rektor. Terima kasih sudah mau repot di masa yang menantang ini demi anak-anak kita."
Turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Rektor Universitas Sebelas Maret selaku Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca juga:
Saat Gibran Dampingi Sang Ayah Presiden Jokowi ke UNS: Profesional Saja
Mahasiswa Bentangkan Poster Sambut Jokowi Ditangkap, DPR Minta Polisi Tak Represif
Jokowi Teken Perpres Soal Pengelolaan Dana Abadi Pendidikan Pesantren
Jokowi Teken PP: PNS Tak Netral di Pemilu, Bakal Diberhentikan
Perpres Jokowi: Pesantren Wajib Laporkan Dana CSR ke Menag
Istana Tegaskan Jokowi Tak Pernah Tersinggung dengan Kritik Mahasiswa
Semringah Aini, Pelajar Takut Jarum Suntik Dapat Sepeda dari Jokowi Usai Vaksinasi