Jokowi ke TKI Malaysia: Jangan minta dijemput Hercules terus
Jokowi berjanji pemerintah akan selalu hadir jika dibutuhkan warganya di mana saja.
Dalam kunjungannya selama 3 (tiga) hari ke Malaysia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana dan sejumlah menteri Kabinet Kerja menyempatkan diri melakukan silaturahim dengan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di negara tersebut. Pertemuan berlangsung di KBRI Kuala Lumpur, Jumat (6/2) malam.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi berpesan agar para WNI yang bekerja di Malaysia menaati peraturan keimigrasian dan ketenagakerjaan. Dia menyebutkan, permasalahan terkait Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri selalu terkait dengan problem dokumen dan aturan-aturan yang ada.
Jokowi mengatakan, bulan Januari lalu, pemerintah telah menjemput 700 TKI yang bermasalah di Malaysia itu dengan pesawat Hercules. "Tapi jangan minta jemput terus-menerus. Tetapi kalau ada masalah, betul-betul ada masalah, akan saya jemput. Tapi kalau (hanya) ingin naik Hercules, saya tidak mau," kata Jokowi seperti dikutip situs Setkab.
Presiden menegaskan, harus dibedakan mana yang ada masalah dan mana yang harus dijemput dengan Hercules. "Saya hanya ingin memberikan sebuah tanda, sebuah pesan bahwa negara selalu hadir kalau dibutuhkan oleh warganya, itu saja," tegasnya.
Jokowi menyebutkan masih ada 1.000 lagi TKI bermasalah yang harus dijemput. Namun, dia minta agar jangan ada lagi TKI yang minta daftar untuk dijemput.
"Saya akan menyelesaikan yang bermasalah di sini agar masalahnya tidak berlarut-larut ke mana-mana. Oleh sebab itu, bulan ini atau bulan depan kita akan jemput lagi yang bermasalah itu masih ada 1.000 (TKI)," papar Jokowi.
Presiden memastikan, pemerintah akan terus berusaha memperhatikan dan menyelesaikan jika ada warganya yang menghadapi masalah di manapun mereka berada.
Saat berdialog dengan Presiden Jokowi yang juga dihadiri oleh Dubes RI di Malaysia Herman Prayitno, sejumlah warga Indonesia di Malaysia menanyakan berbagai masalah, mulai dari Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN), urusan perpanjangan visa, masalah kawin siri, hingga masalah yang terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Baca juga:
'Kenapa Proton, kenapa Hendropriyono, Jokowi?'
Gantinya maaf soal iklan hina TKI, ini 5 janji Malaysia pada Jokowi
Ini hasil pertemuan Jokowi dengan PM Malaysia agar tak sering kisruh
Cairkan suasana, Najib Razak ajak Jokowi keliling kantor PM Malaysia
Jaga silaturahmi, Raja Malaysia undang Jokowi makan malam
Kunjungan kerja hari kedua, Jokowi tengok industri otomotif Malaysia
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi di KTT ASEAN-India? "Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,"
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.