Jokowi klaim rasa keadilan masyarakat terus membaik
Ketua MA Hatta Ali menjelaskan, sisa perkara tahun 2017 jadi yang terendah sepanjang sejarah yaitu sebanyak 1.388 perkara. Hasil tersebut lebih kecil dibandingkan sisa perkara tahun 2016, sebanyak 2.357 perkara.
Presiden Joko Widodo mengapresiasi capaian kinerja Mahkamah Agung dalam mempercepat penyelesaian perkara selama tahun 2017. Kinerja MA tersebut memberikan rasa keadilan dapat dirasakan oleh masyarakat.
"Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pelayanan pada masyarakat yang terus meningkat tajam dan keadilan yang dirasakan masyarakat yang terus membaik," katanya saat memberikan sambutan di sidang istimewa laporan tahunan MA 2017 di JCC, Jakarta, Kamis (1/3).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Peningkatan produktivitas MA terlihat dengan banyaknya perkara yang telah selesai. Pada tahun 2017, dia mengungkapkan, MA berhasil mengukir rekor baru dengan menyelesaikan 92,23 persen perkara. Namun masih menyisakan tunggakan perkara sebanyak 1.388 perkara.
"Kecepatan dalam memutus perkara yang meningkat tajam, tingkat kepuasan pihak yang berperkara sangat tinggi, serta akuntabilitas yang meningkat dan status WTP sebagaimana tadi yang telah disampaikan oleh yang mulia Bapak Ketua MK merupakan capaian, merupakan prestasi yang berkontribusi besar untuk bagi percepatan pembangunan nasional," ujarnya.
Jokowi menjelaskan peradilan adalah pilar yang paling penting bagi bangsa. Kekuatan tersebut bisa membawa lompatan kemajuan menuju Indonesia yang maju.
"Peradilan adalah pilar utama agar negara kita bergerak cepat menuju negara maju yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia selain kerja keras dalam perumusan dan pelaksanaan program-program pembangunan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua MA Hatta Ali menjelaskan, sisa perkara tahun 2017 jadi yang terendah sepanjang sejarah yaitu sebanyak 1.388 perkara. Hasil tersebut lebih kecil dibandingkan sisa perkara tahun 2016, sebanyak 2.357 perkara.
Kemudian berdasarkan data sisa tunggakan MA sejak 6 tahun terakhir terus mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sebab pada tahun 2012 sebanyak 10.112 perkara. "Maka dalam kurun waktu 6 tahun tersebut MA telah mampu mengikis lebih dari 86% sisa perkara," kata Hatta.
Dia menjelaskan, penurunan jumlah sisa perkara dari tahun ke tahun tersebut tidak lepas dari sistem regulasi di MA. Antara lain, kata Hatta, berlakunya sistem kamar, penerbitan SK KMA nomor 214 tahun 2014 tentang jangka waktu penanganan perkara di MA.
Baca juga:
Jelang 2019, MA terbitkan tiga aturan terkait sengketa pemilu
Di sidang istimewa tahunan, ketua MA ingatkan hakim harus berintegritas
Jokowi ingatkan pentingnya integritas agar lembaga peradilan kuat dan terhormat
Buka Kampung Hukum, ketua MA harap masyarakat sadar hukum di era digital
Sidang PK Ahok selesai, PN Jakut harap dapat jawaban MA pekan depan