Jokowi: KPK dan Polri tidak boleh sok di atas hukum!
"Proses hukum harus transparan, terang benderang jangan sampai ada kriminalisasi," pesan Jokowi.
Presiden Joko Widodo meminta Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri bersinergi memberantas rasuah. Jokowi tak ingin institusi penegak hukum itu bertindak karena kepentingan tertentu.
"KPK dan Polri bahu membahu berantas korupsi. Biarkan KPK bekerja, biarkan Polri bekerja dan semuanya tidak boleh sok di atas hukum," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Minggu (25/1).
Untuk kasus hukum yang membelit personel KPK dan Polri, Jokowi ingin prosesnya dilakukan secara transparan. Jokowi pun tak ingin mengintervensi kasus tersebut.
"Keduanya harus membuktikan bertindak benar sesui peraturan perundang-undangan berlaku. Proses hukum harus transparan, terang benderang jangan sampai ada kriminalisasi," pesan Jokowi.
Seperti diketahui, KPK menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka dugaan transaksi mencurigakan dan rekening gendut. Sedangkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjadi tersangka karena dituding polisi memerintahkan saksi memberikan keterangan palsu saat sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK), pada 2010.