Jokowi libatkan bos AirAsia, Garuda & Lion Air bahas pariwisata
"Kami ke sini untuk memberi masukan kepada presiden untuk meningkatkan jumlah turus di Indonesia," ujar Tony.
Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Bos Air Asia Tony Fernandes dan Bos Garuda Indonesia Arif Wibowo di Istana Merdeka. Pertemuan juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan Ignatius Jonan dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Menurut Tony Fernandes, rapat tertutup bersama Presiden dan Menteri Pariwisata adalah untuk membahas strategi peningkatan turis ke Indonesia.
"Presiden meminta untuk bertemu dengan kami. Saya pikir ini akan membahas tentang penambahan turis. Itulah kenapa kami ke sini untuk memberi masukan kepada presiden untuk meningkatkan jumlah turus di Indonesia," ujar Tony di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/4).
Menurut Tony, aturan pembebasan visa merupakan ide yang sangat bagus untuk menarik turis ke Indonesia.
"Saya pikir visa on arrival adalah ide yang sangat bagus, dan sekarang kami punya beberapa ide lain yang akan kami berikan ke presiden," ujarnya.
Pernyataan Tony dibenarkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Arif mengatakan, Tony Fernandes dilibatkan dalam pertemuan tersebut untuk membahas mengenai kerja sama dalam meningkatkan jumlah wisatawan asing ke Indonesia melalui maskapai penerbangan miliknya, AirAsia.
"Dari AirAsia melakukan sharing dan masukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia," ujarnya.
Berdasarkan pantauan, usai melakukan rapat terbatas di Kantor Presiden,Presiden Jokowi mengajak Tony Fernandes dan Arif Wibowo ke Istana Merdeka. Tidak diketahui alasan Jokowi berpindah tempat pertemuan.
Tak lama kemudian, anggota Wantimpres, yang juga Bos Lion Air Rusdi Kirana turut hadir dalam pertemuan tersebut. Namun, Rudi menegaskan bahwa kedatangannya adalah sebagai anggota wantimpres. "Saya sebagai wantimpres," ujar Rusdi.