Jokowi Luncurkan 16 Buku Bahan Ajar Pendidikan Pancasila Besok
Peluncuran buku itu dilakukan pada 1 Juni 2023, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meluncurkan 16 buku yang berjudul mata ajar Pancasila. Peluncuran buku itu dilakukan pada 1 Juni 2023, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.
"Besok akan di-launching Pak Jokowi ada 16 buku yang judulnya buku mata ajar pancasila, SD 6 buku, SMP 3 buku, SMA 3 buku dan 1 buku ada di universitas, di TK 1 buku dan PAUD 2," kata Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono Atmoharsono di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (31/5).
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kenapa Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Yudian mengatakan, anak-anak merupakan harapan kepemimpinan masa depan bangsa dan Pojok Taman Baca Pancasila sebagai bentuk gotong royong untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
-
Bagaimana Pancasila berperan dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia? Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter atau kepribadian bangsa. Hal ini yang kemudian membedakan antara bangsa Indonesia dan bangsa lainnya. Pancasila disahkan dalam pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang terdiri dari wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia.
Karyono menjelaskan, BPIP telah membentuk tim berjumlah 160 orang dari berbagai lini. Tim itu terdiri dari masyarakat, praktisi dan lainnya.
Kemudian, BPIP membentuk 16 buku mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi. Setelahnya, diberikan kepada Kemendikbud yang mempunyai kewenangan untuk menyebarkan.
"kemudian juga ada buku teknik praktis untuk masyarakat sebagai pedoman membuat buku tentang Pancasila tetapi harus mendapat persetujuan Kemendikbud dan BPIP," kata Karjono.
Dia menambahkan, ada mandat Perpres nomor 4 tahun 2022 mengenai Standar Nasional Pendidikan. Perpres ini merupakan perubahan dari Perpres 57 tahun 2021 yang mencabut 3 Perpres dari UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
"Di UU dikatakan kewarganegaraan mata kuliah wajib tapi di PP 4 ini Pancasila di dalamnya kewarganegaraan otomatis di dalamnya Pancasila itu matkul wajib," terangnya.
Diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi inspektur upacara pada upacara Hari Lahir Pancasila di Monas pada besok pagi Kamis (1/6). Upacara digelar pukul 06.30-08.35 WIB di sisi Selatan lapangan Monas.
"Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Presiden Republik Indonesia Bapak Joko widodo," kata Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi saat jumpa pers di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (31/5).
Komandan upacara adalah Direktur Lalu Lintas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kombes Alfian Nurrizal. Sedangkan, perwira upacara ialah Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I/Jakarta Brigjen Arkamelvi Armani.
Dia menambahkan, upacara Hari Pancasila akan melibatkan lebih dari 4.000 orang. Terdiri dari pasukan upacara, tamu undangan, peserta, petugas dan panitia upacara.
Yudi melanjutkan, tema peringatan Pancasila tahun ini adalah gotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global. Tema ini mengandung arti bahwa momentum peringatan Hari Raya Pancasila menjadi pemantik bagi bangsa Indonesia.
"Untuk bahu membahu mewujudkan peradaban masyarakat Indonesia yang lebih maju dan menjadi pusat pertumbuhan dunia," pungkas Yudi.
(mdk/tin)