Jokowi mendadak kembali blusukan di Jakarta
Dulu blusukan di Jakarta seolah menjadi ciri khas Jokowi. Mulai dari naik gerobak hingga masuk goong-gorong.
Jokowi kembali. Itulah yang mungkin dirasakan warga kampung-kampung di Jakarta. Setelah sebelumnya Presiden Jokowi sibuk mengurusi masalah ekonomi, politik dan berkeliling, kini Jokowi kembali menyapa warga Jakarta.
Dulu blusukan di Jakarta seolah menjadi ciri khas Jokowi. Mulai dari naik gerobak di tengah banjir, naik-naik tembok, hingga masuk gorong-gorong di Jl Thamrin.
Setelah dilantik jadi Presiden, kebiasaan itu nyaris hilang. Presiden blusukan keliling Indonesia.
Sabtu (29/8) Jokowi kembali blusukan di Johar Baru, Jakarta Pusat. Jokowi melakukan dialog dengan para warga. Selain itu, Jokowi juga memberikan paket bantuan barang kebutuhan pokok kepada mereka.
"Banyak yang tanya kok ke luar daerah terus, nggak di Jakarta lagi," kata Jokowi soal blusukannya.
Selain mengunjungi masyarakat di kawasan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jokowi juga mengunjungi warga daerah Kampung Rawa, Jakarta Pusat. Dia didampingi oleh Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede.
Senin (1/9) Jokowi juga mengunjungi lapangan bulu tangkis RT 10 RW 08, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk. Jokowi dan istri meluncur ke Musala Sohibul Istiqomah, Jalan Kalianyar II RT 06 RW 01, Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora untuk kembali membagikan paket sembako.
Namun dia rupanya tak mengajak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ahok mengaku tak diikutsertakan dalam kunjungan Jokowi itu. Tapi dia memaklumi alasan Jokowi yang enggan mengajaknya blusukan di ibu kota, karena menurutnya memang tidak perlu ada dua orang pejabat dalam satu agenda untuk menemui para warga.
"Enggak pernah diajak blusukan. Kan beliau selalu bilang, supaya efisien toh. Ngapain ada dua orang kalau kita bisa urus yang lain? Kan lebih bagus. Dari dulu beliau ngomongnya gitu," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/9).
Ahok pun berseloroh, bahwa saat ini Gubernur DKI Jakarta masih dijabat oleh Jokowi. Sebab, Jokowi dengan jabatannya sebagai Presiden saat ini, sebenarnya hanya dipinjamkan warga DKI kepada rakyat Indonesia, akibat tidak adanya sosok yang layak untuk mengemban tugas tersebut.
"Saya itu masih Wakil Gubernur. Pak Jokowi tuh masih jadi Gubernur, cuma merangkap sebagai Presiden. Karena rakyat Indonesia enggak ketemu Presiden yang bagus. Jadi dipinjemin deh satu gubernur, jadi saya masih Wakil Gubernur, gitu lho," candanya.