Jokowi minta Mubaligh terus ingatkan santri & jemaah, Islam tak ajarkan kekerasan
Menurut Jokowi, Agama Islam dengan tegas tidak mengajarkan kekerasan. Namun sebaliknya, sambung dia, Islam mengajarkan hal-hal yang positif dan saling menghormati antar sesama manusia.
Rentetan teror bom mengguncang kawasan wilayah Kota Surabaya dan Sidoarjo sejak Minggu (14/5) kemarin. Setelah di tiga gereja dan satu unit rusunawa, pagi tadi bom kembali meledak di gerbang masuk Mapolrestabes Surabaya.
Presiden Joko Widodo sempat meninjau lokasi ledakan gereja usai kejadian. Hari ini, dalam acara Halaqoh Nasional Hubbul Wathon dan Deklarasi Gerakan Nasional Muballigh Bela Negara (GN-MBN), Jokowi meminta meminta pada semua pemuka agama Islam khususnya, atau Mubaligh terus mengajarkan kedamaian dan ketentraman kepada para santri dan jemaahnya.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Jokowi mengatakan paham-paham radikal sama sekali tidak diajarkan dalam Agama Islam.
"Ini lah saya kira kewajiban kita semua, termasuk Mubaligh mengingatkan kepada santri-santri dan jemaah-jemaahnya, bahwa agama Islam tidak mengajarkan (kekerasan) seperti itu," kata Jokowi di Kompleks Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (14/5).
Menurut Jokowi, Agama Islam dengan tegas tidak mengajarkan kekerasan. Namun sebaliknya, sambung dia, Islam mengajarkan hal-hal yang positif dan saling menghormati antar sesama manusia.
"(Islam) mengajarkan kita untuk lemah lembut, rendah hati, menghormati orang lain. Saya kira itu yang diajarkan oleh Nabi Besar (Muhammad SAW) kita," ucap Jokowi.
Sementara, Jokowi juga menyampaikan permohonan maafnya kepada para peserta Halaqoh Nasional Hubbul Wathon dan Deklarasi Gerakan Nasional Muballigh Bela Negara (GN-MBN) atas ketidakhadirannya pada peresmian acara ini. Sejatinya, acara tersebut diadakan pada Minggu 13 Mei 2018 kemarin, namun karena insiden bom di tiga gereja di Surabaya.
"Sebelumnya saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya karena kemarin saya membatalkan hadir di acara ini. Tapi ada sesuatu yang harus saya tinjau langsung, ada bom di Surabaya. Malamnya di Sidoarjo dan tadi pagi masih ada juga bom di Surabaya," tandas Jokowi.
Reporter: Hanz Salim
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Teroris yang ditembak mati di Sidoarjo tokoh nomor dua JAD Surabaya
Kapolri buru satu keluarga penyebar ideologi radikal di balik Bom Surabaya
Mabes Polri: Mari jadikan terorisme musuh bersama & waspada berita tak jelas
Keuskupan Agung Jakarta: Terorisme menodai makna jihad
Wiranto jamin pelibatan TNI lawan teroris tak bikin militer seperti Orde Baru
Pengamanan Bandara Kualanamu diperketat usai teror bom di Surabaya
Pengakuan dua orang tepergok potret polisi di Gereja Matraman