Jokowi Minta Polri Hati-Hati: Sekecil Kecerobohan Bisa Rusak Kepercayaan Masyarakat
Dia mengatakan bahwa berdasarkan survei Kompas, sebanyak 58,3 persen responden menyatakan tindakan Polri sudah sesuai dengan visi presisi. Kendati begitu, Jokowi mengingatkan ada 28,6 persen responden yang menyatakan belum sesuai visi presisi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta anggota Polri untuk bertindak hati-hati dan tidak ceroboh saat menjanlankan tugas di lapangan. Alasannya, kata dia, kecerobohan yang dilakukan berpotensi merusak kepercayaan masyarakat kepada Polri.
"Setiap kecerobohan apapun di lapangan, sekecil apapun itu, bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri," kata Jokowi saat menjadi Inspektur Upacara dalam Peringatan ke-76 Bhayangkara di Kota Semarang Jawa Tengah, Selasa (5/7).
-
Siapa saja yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya oleh Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya. Penghargaan tersebut diberikan kepada tiga personel Polri.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Oleh karena itu, bekerjalah dengan hati-hati, bekerjalah dengan presisi," ucapnya.
Jokowi mengatakan dirinya dan rakyat Indonesia menaruh harapan besar kepada institusi Polri. Dia menyampaikan bahwa Polri bersentuhan langsung dengan masyarakat setiap bertugas di lapangan.
Untuk itu, Jokowi menuturkan bahwa perilaku Polri selalu dalam pengamatan dan penilaian masyarakat. Dia menyebut masyarakat akan selalu menilai apakah tindakan Polri sudah sesuai dengan harapan.
"Kewenangan Polri sangat besar. organisasi Polri menembus sampai ke tingkat desa dan setiap hari anggota Polri bersentuhan langsung dengan masyarakat, bersentuhan langsung dgn rakyat," jelasnya.
"Di mana pun saudara-saudara bertugas, saudara-saudara selalu dalam pengamatan rakyat, saudara-saudara selalu dalam penilaian rakyat, rakyat menilai apakah perilaku Polri sesuai dengan harapan rakyat," sambung Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya untuk tiga anggota Polri yang dinilai telah berjasa besar dalam menjalankan tugasnya. Tanda kehormatan ini diberikan dalam Peringatan ke-76 Hari Bhayangkara 2022.
Ketiga anggota Polri yang mendapatkan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya antara lain, Kombes Muhammad Alfian. Dia merupakan Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulawesi Tengah.
Kemudian, Ajun Komisaris Polisi Sri Poniyah Esa yang kini menjabat sebagai Pamin Taud Bagrenmin Slog Polri. Ketiga, AIPTU Ahmad Mustain dari Paur Waters Bagsdm Polres Jayapura Polda Papua.
Sebagai informasi, Kepolisian Republik Indonesia memperingati HUT Bhayangkara Polri pada tanggal 1 Juli setiap tahunnya. Tahun ini Hari Bhayangkara 2022 yang jatuh pada Jumat hari ini mengangkat tema "Polri yang Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh - Indonesia Tumbuh."
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com