Jokowi minta Wakil PM China kebut penyelesaian proyek di Indonesia
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri China, Liu Yandong.
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri China, Liu Yandong. Rombongan Liu Yandong tiba di Istana Merdeka, Jakarta, sekiar pukul 15.00 WIB dan langsung disambut Presiden Jokowi.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, tujuan kedatangan mereka adalah memastikan bila proyek-proyek di Indonesia yang investasinya dari China dapat dipercepat pengerjaannya. Hal ini sesuai dengan harapan Presiden Jokowi yang tidak mau hanya ground breaking saja.
"Jadi misalnya beberapa project itu harus segera dieksekusi. Presiden enggak mau hanya janji-janji saja atau ground breaking saja. Eksekusinya harus cepat, dan tadi Wakil PM Tiongkok juga mengatakan mereka biasa kerja cepat lah, begitu. Jadi ini implementasinya akan cepat," kata Pratikno kepada wartawan di Istana, Jakarta, Rabu (27/5).
Intinya, tegas Pratikno, Presiden Jokowi meminta percepatan penyelesaian proyek-proyek yang dikerjasamakan dengan China. Di mana, percepatan implementasi proyek-proyek itu didanai oleh investasi Tiongkok.
"Intinya hanya itu," tegasnya.
Selain itu, Liu Yandong juga menginginkan ada kerja sama yang lebih luas dengan pemerintah Indonesia. Terutama di bidang pendidikan.
"Di bidang pendidikan menginginkan agar kerja sama antar universitas, ada forum rektor Indonesia Tiongkok, itu saja. Enggak ada yang detail karena itu kesepakatannya sudah lama dan ini percepatan implementasi saja," tutupnya.
Usai bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Lie Yandong, Presiden Jokowi menerima kunjungan mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda. Yasuo yang tercatat sebagai Presiden Asosiasi Jepang Indonesia itu akan berkunjung ke Indonesia bersama para eksekutif perusahaan ternama penggerak dunia bisnis Jepang pada 26-28 Mei 2015.