Jokowi Nilai Perkembangan Destinasi Wisata Candi Borobudur Masih Lambat
Ia meminta agar jajaran menterinya mempercepat pengembangan destinasi wisata Candi Borobudur. Sebab, pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta yang diyakini dapat menarik wisatawan asing, ditargetkan rampung 2020.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai perkembangan pengembangan destinasi wisata Candi Borobudur masih lambat. Dia menyebut banyak hal yang masih perlu dikerjakan agar Candi Borobudur menjadi destinasi wisata 'Bali Baru'.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai percepatan pengembangan destinasi wisata Borobudur di Patio Main Joglo, Plataran Borobudur Kabupaten Magelang. Menurut dia, pembangunan infrastruktur di lokasi wisata tersebut juga belum terlihat perkembangannya.
-
Kapan Ganjar Pranowo menemani Kaisar Jepang berkeliling Candi Borobudur? Pada Kamis (22/6), Kaisar Jepang, Hironomiya Naruhito berkunjung ke Candi Borobudur.
-
Bagaimana Ganjar Pranowo mendukung Tour de Borobudur? Gubernur Jawa Tengah dua periode itu memang memberi support kepada penyelenggaraan Tour de Borobudur, setidaknya 8 tahun terakhir ini. Bahkan, ia juga menjadi salah satu peserta tiap event ini diselenggarakan.
-
Mengapa Ganjar Pranowo mendukung Tour de Borobudur? “Pertama saya mau menyampaikan terima kasih kepada panitia, yang mana sudah 23 tahun Tour de Borobudur berjalan. Memang sekitar 8 tahun terakhir saya mencoba support. Waktu itu tidak hanya soal penyelenggaraan event tapi kita membawa misi sport tourism,” tuturnya
-
Kapan Candi Borobudur dibangun? Dibangun pada abad ke-9, Borobudur dikenal sebagai salah satu situs bersejarah terbesar dan paling indah di dunia.
-
Di mana Candi Borobudur terletak? Candi Borobudur merupakan salah satu bangunan kuno nan ikonik di Indonesia. Terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"Saya melihat progress di lapangan menurut saya masih belum cepat, masih lambat. Saya lihat juga masih belum cepat dan beberapa pengembangan fisik seperti tadi pagi yang sudah kita liat, saya kira masih sangat banyak hal yang perlu dikerjakan di kawasan sekitar Candi Borobudur," kata Jokowi di lokasi, Jumat (30/8).
Untuk itu, dia meminta agar jajaran menterinya mempercepat pengembangan destinasi wisata Candi Borobudur. Sebab, pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta yang diyakini dapat menarik wisatawan asing, ditargetkan rampung 2020.
"Ini juga berkaitan dengan nanti 2020 selesainya Bandara Internasional Yogyakarta yang kita harapkan nanti pada bulan Maret 2020 telah bisa digunakan secara penuh" ujarnya.
Selain pembangunan bandara internasional, pemerintah akan membangun akses jalan dari Kulon Progo ke Borobudur. Hal tersebut untuk mempersingkat waktu tempuh dari bandara menuju Borobudur.
"Ini banyak alternatif dan kemarin juga dari Pak Gubernur Jawa Tengah, ada usulan juga dari Pak Bupati Purworejo. Saya kira masukan-masukan yang ada sangat-sangat baik dan nantinya akan segera kita putuskan setelah studi lapangannya selesai," jelas dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga ingin agar tata ruang, tata kelola, dan manajemen segera dibenahi. Kepada jajarannya, Jokowi meminta agar rencana induk dan rencana detail pengembangan kawasan wisata borobudur segera diselesaikan.
"Begitu juga pengaturan tata ruang dan penentuan zona-zona pembangunan pariwisata harus segera disepakati. Kita atur bersama dan kita kendalikan," tutur Jokowi.
Jokowi menegaskan akan memantau dan mengevaluasi perkembangan pengembangan destinasi wisata, yang dikerjakan para menteri terkait. Setiap tiga bulan, dia akan meminta laporan secara berkala.
Hal ini juga berlaku untuk tiga destinasi wisata prioritas lainnya yaitu, Mandalika, Labuan Bajo, dan Danau Toba. Jokowi ingin pengerjaan empat destinasi wisata ini dikebut sebab dapat menjadi motor peningkatan devisa di tengah gejolak ekonomi global.
"Kemarin kita lihat juga Labuan Bajo saya juga optimis nanti akhir tahun 2020 juga akan selesai," pungkasnya.
Meski meminta perkembangan dipercepat, mantan Walikota Solo itu mengingatkan kementerian terkait untuk memperhatikan masalah penghijauan di kawasan wisata. Khususnya, di Danau Toba, Labuan Bajo, dan Mandalika.
"Kita harapkan betul-betul di akhir 2020 produk ini betul-betul siap untuk dipromosikan secara besar-besaran dan juga kita harapkan infrastruktur pendukung baik airport dan jalan menuju ke tempat-tempat yang kita telah dan dan akan kembangkan ini betul-betul bisa memberikan dukungan yang baik," kata Jokowi.
Dalam rapat kali ini, hadir Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Ada pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumiolo, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Reporter: Lisza Egeham
Baca juga:
Jokowi Minta Pengelola Batasi Jumlah Pengunjung yang Naik ke Candi Borobudur
Tarik Turis Asing, Presiden Jokowi Minta Infrastruktur Candi Borobudur Ditata
Saat Jokowi dan Iriana Sepedaan di Candi Borobudur
Kunjungan Kerja, Jokowi Tinjau Candi Borobudur dan Nonton Wayang Kulit di Purworejo
Ganjar Pranowo Undang Orang-orang Bahagia Ikuti Borobudur Marathon