Borobudur Disiapkan Jadi Episentrum Wisata Spritual
BUMN pengelola menyiapkan program meditasi yang diharapkan menjadi atraksi untuk menarik kunjungan wisata, terutama di pasar wisata ziarah (pilgrim) dunia.
BUMN pengelola menyiapkan strategi agar Borobudur dikenal sebagai episentrum agama Buddha.
Borobudur Disiapkan Jadi Episentrum Wisata Spritual
Borobudur Disiapkan Jadi Episentrum Wisata Spritual
Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menyebut bahwa ada rencana Borobudur jadi episentrum wisata spiritual.
"Ini adanya momentum yang luar biasa yang tidak hanya untuk perayaan Waisak, tetapi untuk umat Buddha seluruh Indonesia karena ke depan akan ada respositioning untuk Candi Borobudur yang tadinya cagar budaya akan menjadi tempat ibadah, spiritual tourism,” ujar Direktur Pemasaran InJourney, Maya Watono di Jakarta, Kamis (9/5).
Namun demikian, Maya menuturkan, bakal melakukan kolaborasi antara K/L (Kementerian/Lembaga) terkait aturan serta untuk memastikan rencana itu sebagai bentuk pemetaan target pasar yang lebih tepat lewat beberapa kajian ketat yang dilakukan.
“Di Borobudur ini memang sejarah, kultur dan spiritual jadi ini adalah salah satu bentuk menyasar posisi pasar untuk destinasi yang juga nantinya akan menjadi branding bangsa Indonesia ke depan,” jelas Maya.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management (IDM), Hetty Herawati mengatakan, sebagai anak usaha InJourney yang berfokus dalam mengelola destinasi wisata salah satunya Borobudur, pihaknya menyiapkan strategi agar Borobudur dikenal sebagai episentrum agama Buddha.
“Kita lakukan juga adalah menggelar kegiatan tambahan, ada beberapa kegiatan sepanjang tahun untuk memperkuat posisi Borobudur sebagai pusat episentrum agama Buddha,” ujarnya,
Pihaknya juga menyiapkan program meditasi yang diharapkan menjadi atraksi untuk menarik kunjungan wisata, terutama di pasar wisata ziarah (pilgrim) dunia.
“Bisa kita pasarkan ke wisata ziarah dunia yang kita tahu pasar pilgrim lebih dari 500 juta di seluruh dunia, merupakan pasar yang sangat besar,” katanya.
Pihaknya pun saat ini tengah membangun konektivitas ke negara-negara yang mayoritas beragama Buddha, di antaranya Thailand dan Vietnam serta membangun suasana agar Borobudur menjadi tempat spiritual yang khidmat dan kental akan rohani.