Tour de Borobudur 2023, Ganjar: yang Unik Rutenya Selalu Baru dengan Pemandangan Indah
Tour de Borobudur sendiri merupakan salah satu acara bersepeda yang selalu dinanti para penggemar sepeda.
Tour de Borobudur sendiri merupakan salah satu acara bersepeda yang selalu dinanti para penggemar sepeda.
Tour de Borobudur 2023, Ganjar: yang Unik Rutenya Selalu Baru dengan Pemandangan Indah
Tour de Borobudur akan kembali digelar untuk ke-23 kalinya. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan para pesepeda akan disuguhi rute baru dengan pemandangan yang indah.
-
Ganjar Pranowo kagum dengan wisata apa di Selo? Hal itu membuat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo takjub terhadap keindahan pesona alam Kecamatan Selo yang berpotensi menjadi tujuan wisata unggul di Indonesia.
-
Apa yang istimewa dari Candi Borobudur? Candi Borobudur merupakan monumen Budha terbesar di dunia, sebuah situs kuno yang secara luas dianggap sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
-
Dimana Ganjar berkunjung di Karawang? Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat kerap menjadi kunjungan para pejabat negara.
-
Di mana Ganjar berkunjung? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Bagaimana Ganjar Pranowo ingin mengembangkan wisata di Selo? Apalagi, kata Ganjar, kontur alam di kecamatan ini cocok dijadikan salah satu wisata berkonsep olahraga atau sport tourism. Salah satunya adalah olahraga paralayang.
-
Apa yang membuat wisata Tenggarong unik? Selain memiliki nilai-nilai sejarah, Tenggarong juga menyimpan keindahan alam yang memesona.
"Maka yang unik dari Tour de Borobudur ini selalu rutenya baru. Disurvei, dicarikan tempat dan di tengah kegiatan itu tadi ada yang ke Blora, Telomoyo banyak sekali kegiatan. Sehingga teman-teman yang suka olahraga diberikan spot indah untuk mereka bisa menikmati pariwisata yang ada di tempat kita," ujar Ganjar dalam jumpa pers Tour de Borobudur XXIII di Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang, Jumat (14/7/2023).
Gubernur Jawa Tengah dua periode itu memang memberi support kepada penyelenggaraan Tour de Borobudur, setidaknya 8 tahun terakhir ini. Bahkan, ia juga menjadi salah satu peserta tiap event ini diselenggarakan. "Pertama saya mau menyampaikan terima kasih kepada panitia, yang mana sudah 23 tahun Tour de Borobudur berjalan. Memang sekitar 8 tahun terakhir saya mencoba support. Waktu itu tidak hanya soal penyelenggaraan event tapi kita membawa misi sport tourism," tuturnya
Ternyata semangat itu mampu menumbuhkan event-event serupa di daerah-daerah lain. Mulai dari sepeda hingga lari. "Ternyata sport tourism mulai ramai dan banyak kemudian daerah-daerah lain punya kegiatan berupa sepeda, lari dan macam-macam. Sehingga orang akan bisa melihat, dimanjakan dengan pemandangan yang indah," terangnya. Dikatakannya, dunia kesehatan sudah mulai mendukung event atau kegiatan-kegiatan olahraga dan pariwisata.
"Ini bagian dari cara kita mengelola event agar pariwisata kita tumbuh, atlet berbakat bisa kita berikan ruang untuk berkompetisi. Kita bisa mencatat agar mereka bisa berlaga di tempat yang lebih tinggi sampai kelas dunia," tandasnya.
Tour de Borobudur sendiri merupakan salah satu acara bersepeda yang selalu dinanti para penggemar sepeda. Mengusung tema Unity in Diversity, tahun ini acara puncak akan berlangsung selama dua hari, yakni pada 5-6 Agustus. Hari pertama Tour de Borobudur XXIII 2023 akan menghadirkan rute yang menantang, dimulai dari Surakarta dan melalui Plupuh, Sragen, Waduk Botok, Kebun Teh Kemuning, serta tanjakan ekstrem di Candi Cetho.
Para peserta akan melanjutkan perjalanan melalui Karangpandan dan Karanganyar, sebelum akhirnya finis di Taman Pracima Tuin di Pura Mangkunegaran. Total jarak yang akan ditempuh peserta pada hari pertama adalah sejauh 113,7 km. Rute yang menantang ini akan menguji keterampilan dan ketahan peserta, serta menyuguhkan pemandangan yang indah di sepanjang perjalanan Hari kedua Tour de Borobudur XXIII 2023 akan menjadi hari yang menyenangkan dengan rute favorit para pecinta sepeda balap. Rute ini akan melewati beberapa destinasi wisata yang indah dalam perjalanan sejauh 103 km.
Para peserta akan memulai perjalanan dari Surakarta, melintasi Klaten dan Sleman, sebelum akhirnya berakhir di Candi Borobudur, Magelang.