Ganjar dan Gibran Jogging hingga Sarapan Bareng di Solo
Gibran mengaku membicarakan banyak hal dengan Ganjar. Di antaranya tentang sekolah olahraga.
Ganjar dan Gibran sarapan bersama di Kunir Madu Resto.
Ganjar dan Gibran Jogging hingga Sarapan Bareng di Solo
Gubernur Jawa Tengah dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berolahraga bareng di Solo, Minggu (5/8). Dua tokoh Jawa Tengah yang sedang hangat dibicarakan itu menghadiri kegiatan Tour de Borobudur XIII di Pamedan Mangkunegaran. Usai melepas peserta tour sepeda, dua kader PDI Perjuangan itu berolahraga bersama. Mereka berlari kecil atau jogging ke Solia Hotel Jalan Yosodipuro, Timuran yang berjarak sekitar 800 meter. Keduanya lantas sarapan bersama di Kunir Madu Resto.
"Pak Ganjar sama mas Gibran tadi sarapan menu tradisional di Kunir Madu resto," ujar Executive Assistant Manager Solia Hotels, Lisa Halim kepada merdeka.com.
"Pak Ganjar nginep, datang ke hotel Jumat malam. Beliau tertarik sama menu snack jaduldan tadi minta telur rebus setengah matang," imbuhnya.
Kepada wartawan, Gibran mengaku membicarakan banyak hal dengan Ganjar. Beberapa di antaranya tentang sekolah olahraga, event dan lainnya.
"Ya yang ringan-ringan saja. Iya bagus-bagus (kata Ganjar tentang SKO)," katanya.
Pembicaraan lain, lanjut Gibran, juga menyinggung terkait spot tourism.
"Ya kan kita sudah sering jadi tuan rumah event olahraga," ucapnya.
Saat ditanyakan apakah akan ada lagi kegiatan keliling dengan bakal calon presiden PDI Perjuangan itu seperti di Bogor dan Solo, Gibran mengaku masih belum mengerti.
"Ya nunggu arahan saja. Kalau ada arahan saya langsung merapat," katanya.
Terkait kegiatan hari ini, Ganjar mengajak masyarakat untuk turut menjaga keberlangsungan event olah raga di Jawa Tengah, khususnya Tour de Borobudur.
"Ini bagian dari sport tourism yang menjadi salah satu event unggulan, di samping Borobudur Marathon ada tour de Borobudur. Satu lari, satu sepeda dan rutenya selalu berganti ganti,"
jelas Ganjar.
merdeka.com
Yang menarik dalam tour de Borobudur, lanjut Ganjar, selalu ada rute baru yang menarik dan menantang. Biasanya, kata dia, peserta sangat senang. Tak hanya atlet profesional namun juga yang hanya hobi bersepeda.
"Inilah yang coba kita jaga bahkan pada saat Covid pun kita tetap menyelenggarakan dengan cara membataai peserta, lalu kita laksanakan setiap Sabtu, Minggu. Sehingga pada saat Covid penyelenggaraan menjadi sangat unik,"
pungkas Ganjar.
merdeka.com