Jokowi: Orang Jakarta Kaya-Kaya, Paling Banyak Berobat Keluar Negeri
Menurut Jokowi, devisa negara sebesar lebih kurang Rp170 triliun hilang karena masyarakat berobat ke luar negeri. "Sekarang setop," tegas Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta warga Indonesia tidak berobat ke luar negeri. Menurutnya, hal itu berimbas pada hilangnya devisa negara hingga belasan triliun Rupiah.
"Kita tahu warga negara Indonesia yang berobat ke luar negeri itu hampir satu juta orang setiap tahun, dan kita kehilangan devisa karena bayarnya ke luar negeri, kehilangan devisa 11,5 miliar USD. Rp170 triliun hilang gara-gara berobat ke luar negeri. Sekarang setop," ujar Jokowi saat peresmian Tzu Chi hospital, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Rabu (14/6).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Jokowi mengungkapkan, yang paling banyak berobat ke luar negeri berasal dari Jakarta sebesar 60 persen. Dia meminta warga Indonesia tak menggunakan uangnya untuk berobat keluar negeri.
"Dan tadi yang berobat ke luar negeri itu, 60 persen itu berasal dari Jakarta yang berobat ke luar negeri. Ya memang kaya-kaya orang Jakarta," kata Jokowi.
"Tapi sekarang jangan bawa uang keluar, jangan ada capital outflow, jangan. Yang dari Surabaya 15 persen, sisanya dari Medan dari Batam. Tapi yang paling banyak tadi 60 persen dari Jakarta," sambungnya.
Peralatan Rumah Sakit di Indonesia Masih Kalah
Jokowi mengakui Indonesia memang kalah dalam peralatan rumah sakit. Namun, salah satu rumah sakit yang peralatannya sudah mumpuni untuk berobat tersedia di Tzu Chi Hospital, PIK.
"Masak kita sakit harus ke Singapura, harus ke Malaysia, harus ke Thailand, harus ke Jepang. Dokter-dokter kita ini ga kalah pinternya dgn mereka. Tapi alatnya memang kalah," ucapnya.
"Oleh sebab itu, Tzu Chi Hospital sudah menyiapkan peralatan yang tadi saya lihat. Semoga ini bisa kita bersaing dan masyarakat kita berobat dalam negeri dan kita kita tidak kehilangan 170 triliun per tahun di urusan sakit saja," pungkasnya.
(mdk/lia)