Jokowi: Pandemi Mereda, Tantangan Dihadapi Sektor Wisata Masih Banyak
Jokowi menyebut, semua tantangan itu harus dihadapi dengan kreativitas dengan inovasi dan kerja sama global. Jokowi berkata, pariwisata harus berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dunia yang inklusif dan berkelanjutan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, tantangan global yang dihadapi sektor pariwisata masih banyak meski pandemi Covid-19 mulai mereda. Tantangan global yang dimaksud seperti inflasi, persoalan bahan bakar maupun konflik geopolitik.
"Meski pandemi Covid-19 sudah mulai mereda, tantangan global yang mulai dihadapi sektor pariwisata masih banyak. Seperti inflasi yang tajam di berbagai negara bahan bakar transportasi yang mahal konflik geopolitik yang belum selesai, serta perubahan iklim yang semakin mempengaruhi semua lini kehidupan masyarakat," katanya secara virtual dalam sambutannya dalam acara World Tourism Day 2022 di Bali, Selasa (27/9).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Jokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 13.15 WIB.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
Dia menyebut, semua tantangan itu harus dihadapi dengan kreativitas dengan inovasi dan kerja sama global. Jokowi berkata, pariwisata harus berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dunia yang inklusif dan berkelanjutan.
"Harus berwawasan alam lingkungan dan berkelanjutan harus melestarikan budaya-budaya lokal dan harus melibatkan peran aktif masyarakat lokal," lanjutnya.
Jokowi mengajak para pihak memikirkan ulang agar sektor pariwisata dapat menjadi lebih tangguh dan bisa mensejahterakan masyarakat. Para pemangku kepentingan juga harus mengedepankan kebangkitan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Merancang ulang kebangkitan sektor pariwisata membutuhkan kerja keras semua pihak, semua pemangku kepentingan harus mulai mencari cara untuk memitigasi munculnya perubahan-perubahan akibat perkembangan dunia yang sangat cepat dan menjadikan sektor pariwisata masa depan yang lebih siap lebih tangguh dan lebih berkualitas," pungkasnya.
(mdk/fik)